Desa Tembi dahulunya merupakan salah satu tempat bagi abdi dalem Katemben yang bertugas menyususi anak anak dan kerabat raja Mataram Yogyakarta. Maka kemudian desa tersebut dinamakan dusun Tembi. Masih ada yang menganggap jika berkunjung ke dusun Tembi, maka akan mendapatkan kemuliaan bak raja pada zaman dulu karena latar belakang desa Tembi tersebut.
Di desa Tembi telah berdiri sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Parangtritis Km. 8,4 Tembi, Sewon, Bantul - Yogyakarta, yang merupakan sebuah Museum Rumah Budaya Tembi atau Tembi House of Culture. Museum yang menempati area tanah seluas 3.500 meter persegi dan luas bangunan utama 212 meter persegi serta luas seluruh bangunan mencapai 1.057 meter persegi yang mengkhususkan diri pada kebudayaan Jawa. Sedangkan desa Tembi sendiri adalah kawasan kampung Kerajinan GMT yang artinya Gabusan - Manding - Tembi. Kawasan tersebut telah diresmikan Oleh Sri Paduka Sultan Hamengku Buwono X pada 31 Agusutus 2007.
Museum Rumah Budaya Tembi mempunyai koleksi yang variatif, berupa peralatan memasak tradisional Jawa, peralatan dapur seperti tungku dan dandang, senjata berupa keris dan tombak, peralatan bertani, bajak sawah, peralatan seni gamelan, batik, juga foto foto jaman dahulu, poster kuna bahkan juga terdapat sepeda motor kuno, serta perpustakaan dengan koleksi jumlah naskah yang mencapai lebih dari 5.000 buah.Desa Wisata Tembi Jogjakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H