Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

11 Pemain Manchester United Plus 4 Pemain Klub Lain yang Bermain Buruk

12 November 2018   13:22 Diperbarui: 12 November 2018   13:35 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romelu Lukaku,Chris Smalling, dan Nemanja Matic | gettyimages

Akhir pekan lalu sejumlah laga seru tersaji di Eropa. Penikmat sepak bola di Indonesia sejak Sabtu 10 November hingga Minggu dinihari, 11 November 2018 disugukan sejumlah pertandingan bertajuk big match.

Sejumlah hasil big match seperti sudah banyak diprediksi banyak orang. Seperti laga derby Manchester misalnya, meski saya ngeyel beberapa hari lalu dengan menulis di Kompasiana bahwa Manchester itu Merah dan Biru hanya untuk film, fakta di lapangan Stadion Etihad benar-benar ingin membuat saya berada di goa dan baru keluar pekan depan.

Ya, Manchester United memang bermain sangat buruk di Etihad. Bahkan gol penalti yang dicetak oleh Martial akibat Lukaku dilanggar di daerah terlarang berkat keberuntungan semata plus keteledoran Ederson Moares di bawah mistar gawang City.

Tak hanya Manchester United hanya meraih hasil buruk di akhir pekan lalu, klub raksasa La Liga Spanyol, Barcelona pun juga menampilkan perfomance yang menurun. Menjamu Real Betis, Barcelona kalah dengan skor 3-4.

Dari sejumlah laga seru di akhir pekan lalu, memang sejumlah pemain tunjukkan perfomance menurun. Banyak faktor, salah satunya tentu saja soal padatnya jadwal pertandingan yang berujung kepada menurunnya kebugaran fisik para pemain. Seperti alasan dari Mourinho usai timnya di-permak Sergio Aguero cs.  

Namun apapun alasan yang dilontarkan Mourinho, tetap saja hal itu tak banyak mengubah pandangan banyak pihak bahwa perfomance Man United memalukan. Berikut sejumlah pemain bermain buruk akhir pekan lalu, termasuk diantaranya 11 pemain Manchester United di laga melawan City.

Manuel Neuer

Melawat ke Stadion Signal Iduna Park melawan musuh bebuyutan mereka, Borussia Dortmund, Bayern Munchen menyerah dengan skor tipis 3-2. Hasil ini makin membuat Munchen semakin tertinggal di klasemen Bundesliga musim ini dan membuat Dortmund duduk nyaman di puncak klasemen.

Dari hasil pertandingan yang berlangsung pada 10 November 2018 itu, kiper Munchen, Manuel Neuer seperti dikutip dari data whoscored.com mendapat nilai paling buruk dibanding pemain Munchen lainnya. Kiper yang juga bermain buruk bersama Timnas Jerman di Piala Dunia 2018 itu mendapat nilai 5,2.

3 gol Dortmund yang dicetak oleh Marco Reus dan Paco Alcacer memang diakibatkan menurunnnya permainan Neuer di bawah mistar gawang, salah satunya ialah pelanggaran yang ia buat di gol penalti Reus pada menit ke-49.

Marcelo Brozovic

Setelah mampu menahan imbang Barcelona di ajang Liga Champions dengan skor 1-1. Inter Milan tampil memalukan saat melawat ke kandang Atalanta, Minggu 11 November 2018. Inter dihancurkan Atalanta dengan skor 4-1.

Pemain yang paling disorot karena bermain di bawah top perfomance ialah gelandang Inter asal Kroasia, Marcelo Brozovic. Brozovic dianggap tak mampu menahan skema serangan Atalanta dari lini tengah. Brozovic juga gagal bersinergis dengan dua gelandang Inter lainnya, Gagliardini dan Vecino, akibatnya suplai bola ke Icardi jadi tumpul.

Puncak buruknya permainan Brozovic saat ia mendapat kartu merah pada menit ke-90+1, 2 menit kemudian Inter dibobol untuk kali keempat oleh Alejandro Gomez lewat sepakan indah.

Ivan Rakitic

Sama dengan rekan senegaranya di Inter Milan, Marcelo Brozovic, Ivan Rakitic di laga La Liga Spanyol akhir pekan ini juga bermain sangat buruk. Akibatnya Barcelona harus kalah memalukan di kandang sendiri, Stadion Nou Camp melawan Real Betis,Barca kalah 3-4 pada Minggu 11 November 2018.

Pada babak pertama saja, Barcelona sudah tertinggal 0-2 dari Betis akibat lemah koordinasi antara lini tengah dan belakang. Meski sempat mengejar ketertinggalan berkat perfomance menawan Lionel Messi, Ivan Rakitic justru malah mendapat kartu merah pada menit ke-81. Akibatnya Betis mampu menutup pertandingan dengan skor 4-3 lewat gol Sergio Canales, 2 menit setelah kartu merah Rakitic.

11 Pemain Manchester United

Seperti saya sebutkan diawal, hasil laga derby Manchester memang seperti sudah diprediksi oleh banyak pihak. City mampu menang mudah atas United dan membuat posisi mereka makin nyaman di klasemen Liga Inggris.

Permainan seluruh skuat Manchester United di 2x45 menit tersebut memang sangat buruk. Tak ada skema permainan yang jelas, koordinasi antar lini begitu buruk, ditambah mental para pemain sangat lemah. Jose Mourinho pun mengakui bahwa ia sendiri juga salah dalam menerapkan taktik.

Dari statistik pertandingan saja, Man United hanya mampu lepaskan 6 kali tendangan, berbeda jauh dengan City yang mampu lepaskan 17 kali. Bahkan untuk melakukan skema open play, United hanya melakukannya 1 kali, sedangkan City melakukan sebanyak 15 kali dan berbuah 3 gol.

Komentator di Sky Sports bahkan menyebut bahwa hasil kemenangan Man United atas Juventus di Liga Champions pada laga sebelumnya memang menunjukkan perfomance Red Devils masih jauh dari kata memuaskan. "Menang atas Juventus memang hasi bagus, tapi bukan perfomance terbaik. Di Etihad semua itu tergambar sangat jelas," kata salah satu komentaro Sky Sports.

Siapa yang layak untuk disalahkan atas hasil buruk Manchester United ini? Tentu saja sebagai seorang fans, saya menganggap bahwa buruknya permainan Manchester United tidak hanya terletak pada pelatih, namun juga para pemain. Keduanya sama-sama menujukkan mental lemah dan tak seperti skuat Manchester United yang memiliki mental juara.

Tshani Mukinayi

Terakhir ada bek AS Monaco berusia 30 tahun, Tshani Mukinayi. Ia jadi pemain yang sangat buruk saat bertemu Paris Saint Germain (PSG) di Stade Louis II. Buruknya permainan Mukinayi di sektor belakang membuat PSG berpesta 4 gol tanpa balas di depan pendukung AS Monaco.

Dikutip dari data whoscored.com, Mukinayi hanya mendapat nilai 5,4. 4 gol yang dicetak oleh Edison Cavani (3 gol) dan Neymar memang jadi fakta nyata bahwa Mukinayi bersama dengan Jemerson di jantung pertahanan Monaco bermain sangat mengecewakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun