Derby Manchester akan jadi salah satu sajian menarik pecinta sepakbola di seluruh dunia akhir pekan ini. Pertemuan antara Manchester City versus Manchsester United di Etihad Stadium, Minggu 11 November 2018 jadi salah satu big match di liga top Eropa.
Selain derby Manchester, akhir pekan ini juga akan tersaji laga seru dari Ligue 1 antara PSG vs Monaco, dari Serie A ada laga AC Milan vs Juventus, lalu dari Bundesliga, Dortmund akan menjamu Bayern Munchen di Signal Iduna Park, serta ada laga leg pertama babak final Piala Copa Libertadores antara Boca Juniors vs River Plate.
Kembali ke derby Manchester, pertemuan antara dua tim dari kota Manchester ini pada Minggu 11 November 2018 nanti jadi laga ke-176 sejak pertemuan pertama pada 03 Oktober 1891 silam. Di pertemuan terakhir yang berlangsung pada 07 April 2018 silam, Manchester United sukses meraih kemenangan ke-73 mereka atas tetangga yang berisik itu.
Skor 3-2 di Etihad Stadium jadi skor akhir pada laga yang dipimpin oleh wasit Martin Atkinson tersebut. Paul Pogba jadi bintang di laga tersebut karena mampu mencetak brace pada menit ke-53 dan 55.
Jika merujuk pada angka statistik kedua tim sepanjang 176 pertemuannya, pendukung Red Devils boleh saja jemawa, pasalnya Manchester United hanya meraih kekalahan sebanyak 51 kali. Namun jika bicara 10 pertemuan terakhir justru tim Manchester Biru yang unggul, mereka mampu meraih 5 kali kemenangan, 3 kali kalah dan 2 kali raih hasil imbang tanpa gol.
Lantas bagaimana dengan kans kedua tim untuk pertemuan di Etihad Stadium, Minggu nanti?
Sejumlah pengamat dan media di Inggris memang lebih banyak memprediksi bahwa tim besutan Pep Guardiola akan meraih kemenangan atas Manchester United. Tim besutan Jose Mourinho dianggap belum memiliki kekuatan lebih untuk bisa menahan agresifitas Sergio Aguero cs.
Paul Pogba cs dianggap masih menunjukkan permainan yang tidak konsisten, tak agresif, dan terlalu mudah untuk dibobol oleh pemain lawan. Faktanya memang Manchster United di musim ini ibarat permainan yo-yo, kadang naik, kadang turun.
Jika City di 5 laga terakhir mereka di semua kompetisi mampu meraih sapu bersih kemenangan dan mampu mencetak 18 gol serta hanya kebobolan 1 gol, maka United di 5 laga terakhir alami 2 kekalahan dan meriah 3 kemenangan dengan produktivitas gol sebanyak 8, serta kebobolan sebanyak 6 gol.
Konsisten dalam inkosistensi permainan ini yang memang belum juga ditemukan solusinya oleh Jose Mourinho. Namun jika bicara derby Manchester, bagi pemain Manchester United ialah harga mati untuk menunjukkan permainan menawan sekaligus meraih kemenangan.
Setidaknya hal itu bisa kita lihat dari pertemuan terakhir kedua tim pada April lalu. Di kondisi yang sama, tidak diunggulkan meraih kemenangan dan bertindak sebagai tim tamu, Manchester United nyatanya mampu membalikkan prediksi banyak pihak.