Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gemerlap Liga Inggris Tak Selamanya Menyilaukan Bintang Sepak Bola

14 Oktober 2018   16:55 Diperbarui: 14 Oktober 2018   18:37 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak era berganti di ranah sepakbola Inggris dengan bergulirnya Premier League, kompetisi di ranah sepakbola Negeri Ratu Elizabeth ini banyak mengalami perubahan besar. Semenjak 2008 hingga 2014 bahkan sampai sekarang, banyak pemain mahal yang bermain di kompetisi ini dan hanya sedikit pemain yang pindah.

Liga Inggris memang memiliki gemerlap yang sulit untuk ditampik para pesepakbola. Tiap pemain dari belahan bumi mana pun seperti berlomba-lomba untuk bisa jadi pemain di klub Liga Inggris dan jika sudah bermain di sana, tahap kebintangan mereka seolah bertambah.

Bagaimana tidak level kebintangan mereka bertambah, publikasi Liga Inggris dikenal sangat gila. Hak siar untuk laga Liga Inggris saja kita ketahui sebagai salah satu yang termahal. Pada musim 2013/14 misalnya, Sky Sports harus membayar 2,3 miliar poundsterling untuk bisa menayangkan 116 pertandingan Liga Inggris. Nilai itu kabarnya naik hampir 71 persen dibanding kontrak sebelumnya.

Hal itu tentu saja membuat dompet para pesepakbola yang main di Liga Inggris semakin menebal. Tak hanya kebagian jatah hak siar dari kontrak gaji mereka, sudah barang tentu para pesepakbola Liga Inggris pun mendapat tambahan uang dengan di 'endorse' sejumlah merk ternama.

Uang di Liga Inggris memang sangat banyak. Dan Jones, salah satu ahli keuangan di Deloitte's Sports Business Group, berujar bahwa hak siar Liga Primer bukan menjadi satu-satunya faktor.

"Masih ada banyak ruang (bagi finansial) untuk berkembang. Banyak orang sebelumnya berkata bahwa kondisi pasar ini adalah puncaknya, tapi ternyata terus tumbuh. Jadi saya tidak berpikir kalau Anda bisa berkata bahwa (kondisi finansial) ini sudah mencapai puncaknya," kata Jones.

Namun segala macam gemerlap yang ditawarkan Liga Inggris tak serta merta membuat bintang sepakbola mau bermain di sana. Sejumlah bintang sepakbola yang kini tengah menunggu masa pensiun atau mereka yang sudah pensiun sepanjang kariernya pernah menampik tawaran dari klub Liga Inggris.

Ronaldinho misalnya, ia mungkin jadi salah satu penyesalan seorang Sir Alex Ferguson yang tak mampu menariknya ke Liga Inggris. Sebelum dipinang oleh Barcelona dari PSG pada 2003 dengan mahar sebesar 30 juta euro, ia menjadi pemain pertama di daftar belanja Sir Alex Ferguson musim itu.

Ronaldinho menjadi incaran Sir Alex karena di tahun yang sama akibat insiden hair drayer di ruang ganti membuat David Beckham merantau ke Liga Spanyol bersama Real Madrid. Sayang kemudian, pesona Sir Alex, gemerlap Liga Inggris masih kalah dengan kemampuan negosiasi presiden Barcelona saat itu,Joan Laporta.

"(Perpindahan) itu hampir terjadi. Dalam waktu 48 jam saya bisa main di Liga Inggris akan tetapi begitu Rosell memberi tahu saya bahwa ia menjadi presiden Barcelona dan mengatakan maukah saya main di sana, saya langsung menjawab, ya," kata Ronaldinho. Padahal Rosell kemudian tak terpilih jadi presiden Barcelona, ia kalah suara dengan Joan Laporta.

Tak hanya Ronaldinho yang jadi penyesalan Sir Alex, pria Skotlandia ini juga gagal mendatangkan legenda AC Milan, Paolo Maldini. Maldini seperti dikutip dari football-italia.net pernah mengatakan bahwa ia sampai ditelepon langsung Sir Alex Ferguson untuk mau main di Old Trafford.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun