Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pesepakbola Era 90-an Bakal Bawa Era Baru di Sepak Bola

13 Oktober 2018   19:16 Diperbarui: 13 Oktober 2018   19:20 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eddward S Kennedy di tirto.id menuliskan Deschamps memainkan Giroud sebagai seorang defensive forward.

"Peran defensive forward menjadi krusial dalam hal ini. Selain harus lihai dalam melakukan pressing maupun melakukan man-to-man marking terhadap salah satu pemain tengah atau pemain belakang lawan, seorang defensive forward juga harus berani (dan mampu) melakukan pelanggaran ketika memang diperlukan." tulis Eddward.

Deschamps sadar bahwa sepakbola akan selalu berevolusi dan ia mampu menjalankan hal tersebut, begitu juga dengan Giroud. "Dia penting dalam gaya permainan kami dan kami membutuhkan dukungan dari caranya bermain. Tentu bagus jika dia mencetak gol, tapi Olivier selalu murah hati dan tidak mengeluh untuk bekerja lebih keras. Dia mungkin tidak memiliki gaya permainan yang flamboyan, tapi tim membutuhkannya kendati ia tidak mencetak gol."kata Deschamps.

Kembali ke soal Henry yang baru jadi pelatih AS Monaco, sosok yang pernah membawa Barcelona meraih gelar Liga Champions ini juga memiliki kemampuan untuk menjelma jadi pelatih hebat. Sebagai seorang mantan pemain, Henry cukup lengkap mendapat ilmu sepakkbola.

Ia pernah dilatih oleh Pep Guardiola selama dua musim, ia juga pernah merasakan tangan dingin dari Frank Rijkaard, dan tak lupa ia juga kenyang mendapat ilmu dari Si Profesor, Arsene Wenger. Ilmu-ilmu sepakbola dari para pelatih top itu pun tak pernah ia lupakan. Henry misalnya selalu ingat dengan gaya kepelatihan dari Rijkaard saat di Barcelona.

"Dia akan selalu seperti itu dan menginginkan gelandang bertahannya menempel pemain nomor 10 (playmaker) lawan, sehingga ia dapat menghentikan serangan balik. Ia juga akan membawa kedisiplinan, baik di dalam dan luar lapangan sebagai kunci baginya," kata Henry.

Semoga saja Thierry Henry mampu meneruskan rekan-rekan seangkatannya yang mampu bertahan dan memunculkan filosofi permainan anyar di era evolusi sepakbola saat ini. Tanpa mengecilkan pelatih yang tak memiliki jam terbang tinggi sebagai seorang pemain seperti Jurgen Klopp atau Thomas Tuchel, kehadiran Henry dengan segudang rekam jejaknya di klub bakal membawa era baru di sepakbola modern saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun