'Tak Boleh Menyerah' kalimat itu yang selalu berkumdang di dalam hati jika melihat tumbuh kembang anak kedua saya, Muhammad Danendra Ibrahimovic. Lahir di kondisi prematur, Ibra begitu sapaannya sampai usia 3 tahun ini belum juga mampu berdiri apalagi berjalan.
Kondisi yang membuat mental saya beberapa kali jatuh di titik nadir. Hal sama juga dirasakan istri saya, malah mungkin sebagai seorang ibu, ia merasakan kegetiran yang lebih pahit .
Perasaan menyalahkan diri sendiri beberapa kali hadir, ia menyerang di kondisi tak kenal waktu. Mengutuk dan terus memaki diri sendiri karena tak betul-betul menjaga proses kehamilan Ibra hampir tiap detik saya lakukan.
Bahkan saya selalu berujar bahwa jika ada pihak yang patut disalahkan dengan kondisi Ibra saat ini, ia adalah saya sendiri, bukan bundanya atau orang lain.
Meski acapkali menyalahkan diri sendiri, bukan berarti saya dan istri membiarkan kondisi Ibra yang sekarang. Sudah banyak usaha yang kami lakukan agar Ibra bisa berjalan seperti anak seusianya. Mulai dari usaha medis hingga non medis.
Dari usaha media, Ibra memang diharuskan terlebih dahulu menjalani operasi di bagian alat vitalnya. Kondisi alat vitalnya yang membesar di kondisi tertentu membuat kaki bagian kirinya tak bisa menapak sempurna. Ibra memang menderita hernia.
Permasalahannya untuk jalani operasi hernia, Ibra memang harus di kondisi berat badan yang cukup. Hal ini yang terus saya dan istri lakukan tiap harinya, membuat berat badannya cukup untuk menjalani operasi hernia. Â
Baru setelah ia menjalani operasi hernia, terapi berjalan bisa dilakukan. Namun itu pun tak menjamin apakah Ibra bisa berjalan atau tidak? Hal ini sangat berat buat kami sebagai orang tua.
Pertanyaan yang selalu hadir ialah bagaimana jika memang Ibra ditakdirkan tidak bisa berjalan?
Bagi saya apapun kondisi Ibra nanti setelah semua usaha yang dilakukan ia tetaplah anakku, kebangganku. Saya ingin menjadi orang tua para atlet di ajang Asian Para Games 2018 yang begitu bangga bisa memiliki anak hebat seperti mereka.
Ya saya tersentuh melihat perjuangan para atlet Asian Para Games 2018 yang mampu memberi kebanggaan dengan berjuang di tengah keterbatasan mereka.