Mohon tunggu...
Hendry Morton
Hendry Morton Mohon Tunggu... -

MARKAS INDONEZILLA di http://indonezilla.blogspot.com atau http://indonezilla.co.cc

Selanjutnya

Tutup

Humor

Penari Striptis Jatuh Dari Pohon Kelapa, Germo Nekat Naikkan Harga

27 Mei 2011   05:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:09 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonezilla Pada pukul 13.42 wib, tanggal 25 Mei 2011, telah berpulang ke Rahmatullah: Sarimin, salah satu putra terbaik di daerah Kebun Handil Kota Jambi, seorang penari striptis yang tangkas, jatuh dari pohon kelapa 13 meter, Tidak ada bukti penganiayaan, ataupun gangguan psikis yang mendorong pada motif bunuh diri, jadi murni  kecelakaan. Namun tetap dilakukan olah TKP karena keraguan, kenapa maestro sekaliber Sarimin bisa terpeleset dari tangkai pelepah. Apakah dia terkejut? disengat tawon? kesambar petir? atau kesurupan? masih misteri. Samsir selaku induk semangnya begitu terpukul karena kematiannya. Bagaimanapun juga Samsir harus meneruskan roda bisnisnya, Sarimin mati, harus dicari gantinya. Masih dalam masa berkabung (7 harian) dia pergi ke pasar Rombeng hingga ke perbatasan Mesjid Raya di sektor pasar Angso Duo Jambi. Dia mampir pada salah satu outlet penjualan penari striptis, dan terpukau melihat beberapa spesies yang mampu ia rekrut sebagai suksessor Sarimin. Di dalam kandang ia lihat ada tiga penari striptis sedang mencari kutu. "Mas, yang satu ini berapa harganya? Samsir menunjuk seekor didalam kandang yang kelihatan paling kekar "50 ribu" balas si penjual yang dikenal sebagai Germo (manager monyet) "Mahal betul yah? kemaren cuma 30 ribu" Samsir menelan ludah. "yang ini plus bang, bisa ngamen juga" germo tak mau kalah, "hare gene penari striptis 30 ribu?". "Ah aku tak butuh pengamen" samsir beralih ke penari striptis disebelahnya dengan postur lebih kecil dan pendek, "Naaa, yang ini berapa Mas?" "Yang itu 100 ribu bang" "macam ini cara kau berdagang?" makin geram Samsir "Yaeyallah,.. yang itu bisa mencopet bang" sambut Germo berbisik. penasaran Samsir, yang jelas bujet untuk mendapatkan penari striptis tidak boleh lebih dari 40 ribu, karena menurut analisa pasar, kenaikan harga seharusnya tidak lebih dari 50 persen, walaupun sekarang krisis global. Segawat-gawatnya perekonomian, penari striptis tetap berada di level "best buy of the year". "Sini kau, aku mau liat proposal kau" samsir melirik ke company profile si Germo. Setelah ia bolak-balik halaman proposal itu, dengan agak ceria dia menunjuk ke salah satu halaman "aaaaah, yang ini mauku, ini, INI!!" Samsir memperlihatkan profil penari striptis paling kurus, dan ia lihat ke kandang memang ada, penari striptis yang duduk paling pojok, bahkan hampir sulit dikenali, dan tampangnya sangat melankolis. "Ooo yang itu" germo angguk kepala, dia diam 10 detik "hmm..itu 200 ribu" "haaaaah ??!!!" Samsir menggeledek "Hanoman itu 200 ribu? Fosil Pithecantropus pun tak sudi satu kuburan dengan dia" "Baca disitu bangl!!" germo lantas merampas proposal di tangan Samsir, dengan agak digagah-gagahkan ia membacakan keras-keras statement dalam proposal: "spesimen 0175A, Kemampuan Tidak Diketahui, Tidak terlatih, Pemalas, Kurapan dan Sangat Pendiam, tapi kedua penari striptis di dalam kandang memanggil dia "B.O.S.S" !!!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun