Jika di Indonesia, kita punya Masjid Raya Depok, yaitu Masjid Dian Al Mahri, yang mana masjid tersebut berhasil membuat banyak orang takjub dengan keindahan serta kemegahan kubah Masjid nya yang dilapisi dengan emas setebal 3 mm. Tak hanya satu kubah saja, namun setiap kubah masjid di Masjid Dian Al Mahri itu semuanya dilapisi dengan emas.
Namun ternyata hal itu masih belum seberapa sebab jauh di negeri arab sana tepatnya di kota Abu Dhabi, telah berdiri sebuah masjid dengan kemegahan yang luar biasa. Itu jika kita melihat dari sisi berapa banyak uang yang digelontorkan untuk membangun masjidnya.
Nama masjid tersebut adalah Masjid Sheikh Zayed yang kabarnya pemerintah setempat telah mengeluarkan dana sebesar 2 miliar Dirham atau setara dengan uang 7,87 triliun. UWAW!
Soal lama pembangunannya penulis masih belum tahu secara pasti berapa lama, namun yang jelas Masjid Sheikh Zayed itu selesai dibangun pada 20 Desember 2007 silam dan keberadaannya langsung menyedot banyak perhatian banyak kalangan, bahkan selebriti dunia seperti Rihanna dan Selena Gomez pun penasaran dan akhirnya dikunjungilah masjid megah tersebut.
Maksud dari dibangunnya masjid dengan banyak kubah masjid itu, kabarnya Presiden Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan sengaja ingin mempersatukan keberagaman budaya yang ada di seluruh dunia yang dirangkum dalam nilai-nilai sejarah dan lebih modern.
Karena banyaknya biaya yang dibutuhkan untuk membangun Masjid Sheikh Zayed tersebut, secara otomatis Masjid Sheikh Zayed langsung menyabet gelar Masjid Termahal Di Dunia. Fakta menarik lainnya adalah bahwa Masjid Sheikh Zayed, selain menjadi Masjid termahal, juga menyandang predikat sebagai Masjid terbesar di dunia setelah Masjidil Haram dan Madinah. Bayangkan!
Wajar jika Masjid Sheikh Zayed dinobatkan sebagai salah satu Masjid terbesar di dunia, bayangkan saja bahwa di ruang shalat utamanya saja sudah mampu menampung jamaah sekitar 10 ribu lebih. Ini masih di ruang shalat utama, belum ruang-ruang dan tempat lainnya.
Arab memang terkenal sebagai Negara yang kaya, wajar jika dalam pembangunan Masjid tersebut banyak material yang didatangkan dari luar negeri seperti italia, jerman, Mesir, turki, inggris bahkan sampai ke makedonia bagian utara.
Selanjutnya, kita menuju ke kubah masjidnya.
Pelatakan kubah masjid dan bentuknya, Masjid Sheikh Zayed ini mencomot gaya Masjid Badshahi di Pakistan. Tak sampai disitu saja, menara Masjid Sheikh Zayed ini terlihat indah sekali sebab merupakan gabungan dari gaya arsitek mamluk, ottoman dan Fatimid.
Dan yang paling mencengangkan adalah karpetnya. Kalian pasti tidak akan menyangka bahwa karpet yang digelar seluas 5.700 meter persegi di dalam Masjid Sheikh Zayed itu adalah hasil dari rajutan tangan. Dan itulah karpet rajutan tangan paling besar di dunia. Pengerjaan karpet tersebut memakan waktu 22 bulan dengan rincian 8 bulan untuk merancang desain dan segala macam, 12 bulan (1 tahun) untuk menyimpul serta 2 bulan lagi untuk tahap finishingnya.
