RUPIAH, FAKTA KEKUATAN EKONOMI INDONESIA (1/5)
Republikasi Ekonomi, Solusi Keempat Menuju Indonesia Sejahtera 2045
RUPIAH DAN INDONESIA
Kita pada umumnya seperti tidak menyadari, bahwa jatidiri Indonesia terletak pada kekuatan rupiah dalam putaran ekonomi global. Dan kekuatan rupiah itu bukan pada jumlah satuannya yang banyak, tetapi pada nilai tukarnya kepada matauang internasional.
Kita semua terjebak pada kekayaan semu, seolah dengan menjual lebih mahal maka kita mendapat untung lebih banyak. Padahalkeuntungan yang banyak bukannya membuat kita kaya, malahan kaya yang kita alami adalah kaya yang tidak sebenarnya, "membeli" uang dengan jumlah lebih banyak untuk "menukarkan" barang kecil bernilai kecil. Saat yang sama dan sejatinya, justru kita membeli dengan hasil tukar tanah dan air Indonesia tanpa kita sadari.
Semakin lemah uang rupiah, maka semakin banyak tanah dan air Indonesia yang tergadaikan ke luarnegeri.
Pernyataan saya ini disukai atau tidak, tetapi ini adalah fakta.
Nilai rupiah yang semakin murah disebabkan oleh meningkatnya harga barang, harga barang semakin naik karena akumulai pertambahan investasi dari luarnegeri dan bertambahnya hutang ke luarnegeri, sementara matauang luarnegeri bergerak dalam kewajaran menurut penglihatan kita; namun itu semua hanya fatamorgana, kenyataan yang sebenarnya tersebunyi dibelakang kewajaran itu.
Dampak BBM yang dilogikakan pemerintah bukan penyebab distorsi stabilitas harga barang, malah meloncat menjadi penyumbang terbesar destruktifikasi kekuatan uang rupiah.
Rupiah melangit namun tanpa isi.
APAKAH INDONESIA MENYERAH UNTUK TERUS TERPURUK?
Menjadi persoalan karena nilai mata uang Indonesia terus merosot. Membandingkan Australia pada tahun 1994 memiliki uang bernilai 0,5 US$ dan Indonesia 2000 IDR per US$, lalu tahun 2014 ini sesudah 20 tahun; Australia naik menjadi 1,1 US$ (naik 110%) tetapi Indonesia malah turun sampai 12.500 IDR (turun 525%).
Update hari ini tanggal 26 Januari 2015,1 US$ per Rp 15.005, maka itu sama dengan penurunan kualitas rupiah kita sampai 650%. Jika kita beralasan behwa global membuat kurs menjadi begitu, makaterlalu naif kita berdusta bahwa ekonomi Indonesia itu bertumbuh.
Menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia, dengan segala kekuatan yang positif, benar, dan baik; Indonesia harus mampu memperbaiki kekuatan uang Indonesia, serendahnya kembali ke IDR 2000/US$.
KAYA PALSU
Kita kaya, tetapi miskin. Punya uang banyak bukan uang kita.
Petani yang memiliki sawah dengan penghasilan bersih Rp 700.000 perbulan lebih berkualitas dalam ekonomi dan jauh lebih patriot berbangsa daripada saya saat yang sama berpangkat manager bergaji Rp 20.000.000 perbulan. Sang petani real, fakta, dan nyata menghasilkan uang murni dari daya dalamnegeri, sementara saya sendiri hanya menjual otak saya untuk bermanage, lalu yang membayar otak saya itu adalah pemerintah melalui menggadai tanah dan air, ditambah dengan daya petani yang berproduksi mengolah tanah dan air dengan benar.
Kekuatan ataupun melemahnya uang rupiah terikat kepada efektifitas tanah dan air berproduksi bagi bangsa dan negara. Namun produksi dapat berkategori produktif bila tanah dan air itu menghasilkan terus menerus tanpa habis.
Pertambangan apapun yang menghabiskan sumber menjadi satu dari banyak penyebab utama pelemahan matauang rupiah.
Pendapatan besar diawal tidak akan mampu memelihara kehidupan Indonesia, sebab kemudiannya ketergantungan kepada luarnegeri menjadi sumber dan penopang kehidupan Indonesia selanjutnya.
PERTUMBUHAN SEMU
Kadangkala kita melihat ekonomi Indonesia hanya dari pertumbuhan tetapi kita tidak merasakan apa yang menyebabkan pertumbuhan. Pemerintah selalu mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi positif bagus. Namun saat yang sama pasar umum meneriakkan uang rupiah melemah. Terjadi ketidakcocokan atas persepsi pemerintah dan aktualnya di rakyat banyak. Itu adalah sebab kita tidak merasakan apa yang menyebabkan Indonesia bertumbuh.
Pertumbuhan Indonesia sejatinya hanya-karbitan. Dipaksa matang tanpa proses alamiah. Sedangkan proses alamiah adalah proses yang kuat dan menghasilkan kebaikan. Sayangnyatidak banyak dari kita yang menyadari hal ini.
Sementara lalang terus saja berseru dari belantara : "Siapa peduli!"
GURITA RATOMINOMIK
Keuangan Indonesia dipaksa kaya tanpa usaha, menerima dengan gembira setiap penambahan modal luarnegeri, tanpa menyadari bahwa kekuatan dalamnegeri telah dikuburkan diam-diam; dan tidak ada yang tahu bahwa gurita penguasaan ekonomi dunia oleh sistem ratominomik telah begitu kuat melilit kebebasan Indonesia.
Banyak orang yang ada di Indonesia tidak mau peduli lagi akan nasib Indonesia secara keseluruhan, sebab hidup mereka justru sudah terikat oleh kekuatan ratominomik itu sendiri.Mereka menganggap ratominomik adalah keberuntungan baginya, telah membuatnya kaya, dan membuatnya senang berjaya,maka apa pula lagi ia harus memikirkan Indonesia.
Ratominomik sudah menjerat banyak bagian Indonesia pada kehidupan melayani diri sendiri. Dan itu merasuk kuat dalam pikirannya.
Dampak maksimum adalah membawa Indonesia semakin tenggelam dalam ketidakberdayaan, sehingga tidak ada lagi satu jengkal tanah dan air yang murni sebagai milik sejati Indonesia.
PATRIOTMODERN INDONESIA
Keadaan ini harus membukakan hati partriotisme kita, untuk menyelamatkan negeri melalui kebangkitan ekonomi dalamnegeri, melalui pemanfaatan maksimal kemampuan dalamnegeri yang tersisa saat ini, dan melalui persatuan hati dan pikiran anakbangsa yang mau menyadari, bahwa nasib bangsa ini ke masadepan terletak ditangan anakbangsa Indonesia sendiri.
Jika ada sebagian bangsa yang tidak peduli, mari kita sadarkan dan ajak mereka untuk bersama membangunkan negeri bagi kesejahteraan bersama. Saya meyakini, selama ia hadir di Indonesia, tetap ada dalam hatinya kerinduan untuk membela Indonesia.
Memulihkan ekonomi kembali kepada pengelolaan dalamnegeri, hanya bisa dilakukan dengan kerjasama yang sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan rakyat Indonesia sendiri, yang berada dalam satu koordinasi yaitu PROGRAM KESEJAHTERAAN INDONESIA. Dan ini solusi satu-satunya, yang bisa menyeluruh, mengintegrasikan semua daya rakyat dan negara Indonesia dalam satu mata tombak; yaitu menjadikan pajak sebagai pendapatan kedua bagi Indonesia.
Program ini akan membawa seluruh anakbangsa kepada satu tujuan negeri, melalui satu kesatuan rencana dan kerja; serta satu semangat pelaksanaan yang matang, memproduksi produk hasil olah tanah dan air menggunakan sumber yang tidak pernah habis.
KESEJAHTERAAN SEJATI
Pelaksanaan program ini akan membawa Indonesia pada tahun 2045, sebagai Indonesia yang sungguh-sungguh merdeka, dengan kesejahteraan yang menjadi milik seluruh penduduk Indonesia, dalam arti 100% penduduk bukan sebagian penduduk.
Tahun 2045 menjadi tahun kemerdekaan ke 100 bagi Indonesia, yang menjadi tahun pembuka gerbangkesejahteraan Indonesia, dalam arti sejak tahun 2045, Indonesia telah menjadi negara sejahtera yang memiliki rakyat sejahtera.
(BERSAMBUNG) “ENERGI INDONESIA SIA-SIA, HARGA BERAS NAIK 160.000 KALI”
RUPIAH, FAKTA KEKUATAN EKONOMI INDONESIA; Republikasi Ekonomi, Solusi KeempatMenuju Indonesia Sejahtera 2045 (2/5)
Salam Indonesia sejahtera
Tuhan memberkati Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H