Mohon tunggu...
Tommy Junus Sarwan
Tommy Junus Sarwan Mohon Tunggu... Petani -

indonesia sejahtera 2045 adalah berhasilnya pelaksanaan cita-cita berdirinya indonesia sebagai negara yang mandiri sejati dan berdaulat, bangsa yang makmur dan sehat, dalam kehidupan yang dinamis dan aman. tujuan itu tercapai pada usia 100 tahun indonesia merdeka; melalui 5 program kerja berdasarkan isi pembukaan UUD 1945 yang dimulai pada tahun 2014

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jika Saya Presiden Joko Widodo, Saya Minta Maaf

7 April 2015   09:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:26 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEDERHANA

Sebagai seorang pemimpin maka mengambil alih kesalahan anakbuah dengan memikul kesalahan anakbuah adalah tindakan yang sangat baik.

Saya belajar bahwa semua orang juga tahu, jika ada kesalahan terjadi dilapangan bukan salah pemimpinnya; namun pemimpin yang cepat tanggap adalah segera mengatasi masalah, dengan membantu menyelesaikan masalah bukannya malah memojokkan anakbuah yang melakukan kesalahan. Pemimpin sederhana akan selalu menemukan jalan untuk menyelesaikan masalah anakbuah, dan ia akan selalu membangun kecerdasan anakbuah untuk menjadi semakin baik setiap hari.

Saya juga belajar, bahwa pemimpin menekan anakbuah karena merasa ia berjasa memberi pekerjaan kepada anakbuah, dan ia merasa bahwa ia memiliki kuasa karena ia adalah atasan.  Adapun alasan lainnya terintikan kepada orang yang melakukan kesalahan, maka dia sendiri yang harus menyelesaikannya.

KESEDERHANAAN

Sehubungan dengan Perpres 39/2015, Presiden Joko Widodo tidak usah lagi menggulirkan polemik dengan pernyataan yang membela diri; sebab sebagai pemimpin, seharusnya Presiden Joko Widodo dengan sangat sederhana boleh memberi jawaban kunci untuk menyelesaikan masalah.

Presiden mengumumkan kepada rakyat :

“Saya memohonkan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, karena saya telah menyetujui keputusan yang ternyata tidak sesuai dengan kehendak rakyat sekalian seperti yang tercantum dalam Kepres 39/2015 yang sudah diumumkan tersebut.

Dan untuknya, saya akan memperbaiki atau mencabut setelah dikaji kembali dari semua hal, agar bisa memenuhi semua perencanaan pemerintah dan sekaligus memenuhi harapan rakyat Indonesia.

Terimakasih atas semua perhatian rakyat kepada pemerintah, dan harapan saya, setiap hari kita, pemerintah dan rakyat, akan selalu berjalan sejajar dalam tujuan untuk mencapai kesejahteraan Indonesia secara menyeluruh”.

Dalam kesederhanaan ini Presiden sekaligus melakukan banyak hal yang baik; mengendalikan pergerakan politik, menjaga kepercayaan rakyat, memimpin dengan bijak, dan bertanggungjawab.

Simpati rakyat akan terpupuk terus, dan Indonesia diarahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada nilai dan tindakan yang selalu positif.



Salam Indonesia Sejahtera

Tuhan memberkati Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun