melanjutkan tulisan sebelumnya :
MATAPELAJARAN PANCASILA
Pemerintah Indonesia yang meremehkan dan meniadakan pendidikan Pancasila adalah pemerintah yang diibaratkan kacang lupa kulit.
Pancasila dibangun oleh para pendiri Negara bukan cuma bercanda-canda. Ada jutaan pejuang yang berkorban nyawa untuk eksistensi Indonesia. Dan tanpa mereka, apakah ada kesempatan bagi orang-orang yang menjabat sekarang ini sedang duduk dalam pemerintahan?
Bahkan mungkin dan justru, orang-orang yang ada di pemerintahan tersebut, sekarang ini malah sedang berhamba dan dengan berbangga pula mau jadi budak.
Pancasila dirintis selama masa suram Indonesia, dan dibentuk untuk memerdekakan Indonesia, dan diteruskan untuk menjaga keutuhan Indonesia agar tetap raya dan sejahtera selama-lamanya.
Jangan pesismis dulu lalu menyempitkan isi Pancasila.
Ketika isi Pancasila dikembangkan, maka akan terbuktikan bahwa didalamya terkandung moral tertinggi di bumi ini. Itu sebabnya saya kuat menyatakan bahwa pikiran yang mengecilkan Pancasila adalah akibat dari kegagalan kurikulum pendidikan selama ini.
Pendidikan kewarganegaraan melupakan materi Pancasila sebagai induk hidup berkebangsaan dan berwarganegaraan. Pelajaran Pancasila hanya disifatkan sebagai sejarah yang sudah lalu, sekedar diketahui sebagai disipiln ilmu teori tanpa perlu dipraktekkan.
Jika pendidikan kewarganegaraan berdominan Pancasila, maka semua pelajaran kewarganegaan akan terterima anakdidik dengan pola nasionalis, yang akan mendasari kenegarawanan anakdidik dengan sifat yang patriotis, untuk selanjutnya menghidupkan rakyat, bangsa, Negara, dan Indonesia pada jalannya yang benar dan baik.