Pada tanggal 22 Juni 2024, telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi selain pendidikan dan penelitian. Program PKM ini menjadi salah satu program wajib yang dilaksanakan oleh dosen maupun mahasiswa dengan berlandaskan pada prinsip motivasi, pemenuhan kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan, dan profesionalisme. Tujuannya adalah menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan PKM kali ini mengangkat tema "Edukasi Dampak Pemanis Buatan pada Minuman Kemasan bagi Siswa SMP Santri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an Hidayatullah". Kegiatan ini berlangsung di Aula Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an Hidayatullah, Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate. Peserta yang menjadi target dari kegiatan ini adalah siswa SMP kelas VII dan VIII dari Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Hidayatullah.
PKM ini diselenggarakan oleh dosen Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun Ternate. Kegiatan ini diketuai oleh Bapak Apt. Muhammad Subhan A. Sibadu, S.Farm., M.Si, bersama Ibu Apt. Mutmainnah, M.Farm selaku anggota tim PKM. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 47 orang, terdiri dari siswa kelas VII dan VIII Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an Hidayatullah, pengurus pesantren, dan mahasiswa Prodi S1 Farmasi yang turut membantu dalam pelaksanaan kegiatan.
Rangkaian kegiatan penyuluhan dimulai dengan sambutan dari kepala asrama Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an Hidayatullah, Bapak Syamsudin Romadhona, S.Pd, yang sekaligus membuka acara PKM. Dilanjutkan dengan sambutan dari ketua tim PKM, Apt. Muhammad Subhan A. Sibadu, S.Farm., M.Si, yang kemudian menyampaikan materi dengan judul "Berperilaku Hidup Sehat dengan Bijak Mengonsumsi Minuman Kemasan".
Materi yang disampaikan mencakup beberapa poin penting tentang pemanis buatan, di antaranya:
- Apa itu pemanis buatan
- Kelebihan dan kekurangan pemanis buatan
- Jenis pemanis buatan yang diizinkan penggunaannya di Indonesia
- Batas maksimum penggunaan pemanis buatan pada produk minuman di Indonesia
- Sifat atau dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan oleh pemanis buatan
- Beberapa contoh produk minuman di pasaran yang mengandung pemanis buatan
Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan metode presentasi sebagai bentuk penyuluhan. Metode ini dipilih agar para santri, yang merupakan kalangan remaja dan terbiasa mengonsumsi minuman kemasan, mendapatkan pengetahuan yang mendalam mengenai pemanis buatan. Dalam sesi akhir kegiatan, dilaksanakan diskusi tanya jawab dan pelaksanaan post-test kepada para peserta sebagai bentuk feedback terhadap kebermanfaatan kegiatan.
Kegiatan diakhiri dengan pembagian leaflet oleh mahasiswa kepada para santri, yang berisi ringkasan materi yang telah disampaikan. Para peserta terlihat antusias dan aktif dalam sesi diskusi, menunjukkan tingginya minat mereka terhadap topik yang diangkat. Melalui kegiatan PKM ini, diharapkan para siswa dapat lebih bijak dalam mengonsumsi minuman kemasan dan memahami dampak jangka panjang dari penggunaan pemanis buatan.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini tidak hanya memberikan edukasi penting bagi para siswa, tetapi juga mempererat hubungan antara universitas dan masyarakat sekitar, serta mendorong para dosen dan mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan dan pengembangan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H