Salah satu dampak terburuk dari penyakit diabetes atau kencing manis adalah timbulnya luka atau biasa yang disebut gangren. Tak heran, penderita kencing manis sangat berhati-hati dalam beraktifitas, khususnya aktifitas banyak gerak dan berat agar tidak terjadi luka.
Luka diabetes muncul bukan tanpa sebab. Luka kaki bermula dari gejala seperti kesemutan, mati rasa, barulah muncul luka. Kadar gula yang tinggi dalam darah membuat bakteri mudah berkembang biak. Akibatnya, luka tadi membusuk, hingga berujung diamputasi.
Kondisi tersebut bisa diperparah oleh metabolisme tubuh yang terganggu di mana kaki tidak dapat aliran darah yang cukup dan jaringan saraf yang rusak. Makanya tidak mengejutkan bila banyak penderita penyakit diabetes tidak merasakan apa-apa jika tertusuk atau terkena benda tajam karena sarafnya telah rusak. Lalu pertanyaannya, kenapa luka diabetes sulit disembuhkan? Apakah ada cara lain yang aman dan ampuh untuk pemulihan penyakit luka diabetes tanpa efek samping?
Jintan hitam atau habbatussauda sejak lama dikenal dan dipercaya untuk membantu pemulihan luka diabetes. Jinten hitam memiliki kandungan zat aktif thymoquinone, dithymoquinone, thymohydroquinone dan thymol. Thymoquinone berfungsi sebagai anti-inflamasi dengan cara menghambat jalur siklo-oksigenase dan lipooksigenase yang berfungsi sebagai mediator alergi dan peradangan. Selain itu, minyak atsiri juga berfungsi sebagai antimikroorganisme alami yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri maupun virus yang menghinggapi luka tersebut.
Caranya adalah kompres luka dengan rendaman kain perban yang dicampur dengan cairan jinten hitam yang telah direbus secara rutin pagi dan sore hari. Namun sebenarnya, jinten hitam tidak hanya efektif untuk luka diabetes saja, tetapi juga dapat dikonsumsi untuk membantu menurunkan kadar glukosa darah.
Jika Anda tidak punya cukup waktu untuk melakukan hal-hal tersebut dan menginginkan sesuatu yang lebih praktis dan sembuh lebih cepat, Anda bisa beralih ke Sozo Formula Manggata 1 (SoMan). SoMan merupakan produk kesehatan herbal yang telah teruji klinik dan dinyatakan berkhasiat menurunkan kadar gula darah dari Universitas Gadjah Mada.
SoMan produk herbal yang multimanfaat karena selain menurunkan kadar gula darah, juga membantu memulihkan penyakit penyerta diabetes. Di dalam SoMan juga ada jintan hitam dan senyawa yang bersifat farmakologi yang berasal dari 39 macam buah, sayur dan rempah.
Untuk luka diabetes misalnya, SoMan diaplikasikan (teteskan) langsung ke bagian luka atau untuk luka yang terlalu besar, larutkan sajaSoMan ke dalam 100 ml air dalam botol lalu semprotkan dengan botol spray ke bagian luka. Lalukan tindakan ini sebanyak 5 kali sehari.
Pengobatan dari dalam juga mutlak diperlukan. Hal ini untuk mengontrol kadar gula darah sehingga pengobatan luka diabetes dengan SoMan bisa berangsur pulih dengan cepat. Untuk itu, teteskan SoMan dengan dosis 10 tetes ke dalam segelas air putih berukuran 100ml. Lalukan ketika bangun tidur 10 tetes, siang hari 10 tetes, dan malam hari 10 tetes.
Mengkombinasikan pengobatan dari luar dan dalam dapat mempercepat pemulihan luka diabetes dan mengontrol kadar gula darah. Jangan khawatir, SoMan tidak mengandung Bahan Kimia Obat (BKO), pengawet, atau pewarna, sehingga aman, tanpa efek samping dan tidak membahayakan fungsi organ seperti hati dan ginjal.
Sebagai informasi, SoMan produk herbal yang lolos uji klinik dan dinyatakan “berkhasiat” untuk menurunkan kadar gula darah oleh Universitas Gadjah Mada. Pengujian langsung dilakukan oleh lembaga independen dan kredibel di Rumah Sakit UGM Yogyakarta. Adapun sampel penelitian ini adalah pasien penderita diabetes tipe 2 yang diberi SoMan dan Plasebo (yang tidak diberi SoMan).
