Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Nasional (BUMN), Semen Indonesia menjadi salah satu andalan bagi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan semen nasional. Semen Indonesia menjadi tumpuan negara untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur pembangunan. Selain itu, semakin banyaknya penduduk Indonesia juga mempengaruhi banyaknya penggunaan semen yang dibutuhkan. Di Indonesia, pulau Jawa menjadi pulau yang paling banyak mengkonsumsi semen. Oleh karena itu, Semen Indonesia menjawab kebutuhan stakeholders dengan membangun pabrik semen di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Tidak hanya berbicara mengenai kebutuhan semen, Semen Indonesia mempunyai tanggung jawab besar terhadap keadaan ekonomi nasional dan daerah. Pendirian Semen Indonesia di Rembang tidak terlepas dari kebutuhan pengembangan ekonomi di daerah tersebut. Saat ini pertumbuhan ekonomi Rembang dan Jawa Tengah belum dapat dimaksimalkan. Angka kemiskinan di Jawa Tengah berkisar 13,5 persen dan Kabupaten Rembang sebesar 19.5 persen.
Oleh karena itu, Semen Indonesia mencoba untuk membangun strategi pengembangan ekonomi di Rembang. Hal tersebut ternyata telah dimulai sejak pabrik semen tersebut belum operasi. Selain mendekatkan diri kepada masyarakat sekitar pabrik, Semen Indonesia juga ingin menunjukkan itikat baik kepada masyarakat sekitar bahwa dengan adanya pembangunan pabrik semen di daerahnya, maka banyak kebaikan yang akan didapat oleh warga sekitar.
Beberapa program yang dilakukan oleh Semen Indonesia berusaha untuk mengubah cara pandang masyarakat Rembang agar lebih positif atas hadirnya perusahaan semen tersebut di Bumi Rembang. Pada awal Juni tahun ini, Semen Indonesia ikut serta dalam gelaran pameran yang diadakan Dinasi Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang. Kolaborasi acara yang bernama “REMBANG EXPO 2016” diselenggarakan selama delapan hari mulai 28 Mei sampai 4 Juni 2016. Melalui acara tersebut, Semen Indonesia memperkenalkan UKM binaannya kepada masyarakat luas. Pada tahun ini, Semen Indonesia menganggarkan 20 miliar rupiah untuk mendukung berkembangnya UKM di Indonesia, dan khususnya di Rembang agar mampu mencetak lapangan kerja yang berdaya saing.
Untuk aspek kemanusiaan, Semen Indonesia juga memberikan bantuan kepada ratusan anak yatim yang berada di kawasan pabrik. Pemberian bantuan tersebut diberikan di masjid kawasan tapak pabrik semen Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Rembang pada akhir bulan September lalu. Sekitar 92 pelajar SD/MI, 38 pelajar SMP/MTs serta 39 pelajar SMA?MA mendapatkan beasiswa tersebut. Semein Indonesia menganggarkan sekitar 180 juta rupiah untuk bantuan tersebut. Semen Indonesia melihat bahwa apa yang dilakukannya sebagai upaya untuk memajukan kehidupan bangsa, termasuk di sektor pendidikan untuk pembangunan kualitas generasi muda.
Hingga yang terakhir adalah pemberian bantuan instalasi air. Semen Indonesia (Persero) memberikan bantuan infrastruktur untuk membangun masyarakat Rembang. Kali ini, perusahaan semen tersebut mengucurkan dana sebesar 670 juta rupiah untuk membangun instalasi air bersih untuk dua desa yang berada di Kecamatan Gunem, Rembang, yaitu Desa Kajar dan Desa pasuncen. Dana tersebut digunakan untuk membangun pipanisasi sepanjang 1 kilometer dan saran air bersih yang dialirkan ke tandon dengan kapasitas total 5000 liter yang dibagi menjadi dua titik, yaitu di lokasi Masjid Dusun Wuni Desa Kajar dan didekat sumber mata air Desa Waru.
Dengan segala daya dan upaya yang dilakukan oleh Semen Indonesia, semoga Rembang menjadi daerah yang unggul. Rembang harus membangun daerahnya untuk membangun kesejahteraan masyarakatnya. Saya yakin, kehadiran Semen Indonesia di Rembang insha Allah akan membawa perubahan yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H