Banyaknya kendala untuk menggapai cita sudahlah biasa. Itu harus dihadapi dan dicarikan solusi. Ibarat sayur, kendala adalah bumbu-bumbu yang perlu dicari dan dicoba terlebih dulu sebelum menemukan formula yang tepat.
Seperti itu pula jalan yang ditempuh Indonesia Drum Corps untuk mewujudkan mimpi peroleh emas dalam World Music Contest (WMC) ke 18 di Kerkrade, Belanda, Juli nanti. Di awal keinginan melaju ke WMC 2017, kelompok drum corps yang sudah mengikuti ajang bergengsi yang dihelat empat tahunan itu sejak 1978 ini, mengalami kendala kurangnya personel yang bersedia untuk ikut. Persyaratan yang diajukan cukup berat, mampu bermain dan bayar sendiri biayanya.
Solusinya, rekrut calon anggota yang mampu memenuhi persyaratan yang tidak ringan itu. Hingga akhirnya terbentuklah unit baru IDC yang pemainnya berasal dari berbagai wilayah yaitu Jakarta, Bekasi, Bandung, Tangerang, dan Banten. “Karena kami tidak bisa maju dengan satu unit, maka terbentuklah IDC,” kata Ketua Rombongan Liesma Burhanuddin saat melaporkan kegiatan IDC kepada Deputi Menteri Bidang Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata Igde Pitana beberapa waktu lalu.
Setelah pemain terkumpul, satu masalah terpecahkan, namun masalah lain masih perlu dirapikan. Yang jelas menghadang adalah minimnya dana untuk melaksanakan latihan (training center) dan mahalnya biaya peralatan baik sewa maupun yang harus dibeli. Tak kurang, pengurus IDC pun roadshow ke kementerian-kementerian, di antaranya yang sudah disambangi adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai pengayom seluruh kegiatan pemuda dan olahraga di Indonesia, kemudian Kementerian Pariwisata, karena mau tidak mau rombongan IDC yang akan bertanding di Eropa adalah Duta untuk melakukan promosi keindahan Indonesia di setiap Negara yang dikunjungi.
Bersyukur, karena kedatangan pengurus IDC disambut baik dan melalui Igde Pitana, kementerian ini berjanji untuk memberikan dukungan dana asal dalam setiap pemberitaan dan publikasi, Tim IDC mencantumkan hestek atau tanda pagar (tagar) #wonderfulindonesia dan #pesonaindonesia. Kebetulan, menurut Deputi, Indonesia sangatlah popular di Eropa. Bahkan dalam kesempatan itu Igde Pitana menuturkan adanya Kampung Bali yang sangat populer. “Ketika berada di lokasi itu, orang merasakan atmosfer seperti di Bali beneran,” katanya tentang sebuah taman bertema Indonesia di Eropa.
Ingin tahu aktivitas IDC? Ikuti ceritanya di akun di bawah ini…
IG: @IndonesiaDrumCorps
Twitter: @IndonesiaDC
Fanpage Facebook: Indonesia Drum Corps
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H