Mohon tunggu...
IDC Media
IDC Media Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Road to WMC Kerkrade 2017: H-5, TC Terakhir Hingga Hari Keberangkatan (4)

3 Juli 2017   00:22 Diperbarui: 3 Juli 2017   00:49 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santai di sela latihan ketat

Waktu terus melaju cepat. Tak berasa lima (5) hari ke depan Tim Indonesia Drum Corps (IDC) harus bertolak ke Kerkrade. Tepatnya pada Sabtu, 8 Juli 2017 dini hari pukul 00.20 WIB rombongan pemain drum corps dari berbagai usia plus pelatih atau official ini akan terbang dengan Qatar Airways menuju ke Berlin untuk selanjutnya rombongan akan menempuh jalan darat menuju ke Kerkrade. “Kota ini lebih dekat dengan perbatasan Jerman,” kata Liesma Burhanuddin pemimpin rombongan.

Waktu yang kurang dari seminggu ini dimanfaatkan betul oleh Tim IDC untuk menuntaskan latihan dan persiapan terakhir apa saja yang masih belum lengkap. Belum juga usai orang-orang libur Lebaran, 45 pemain dan sejumlah pelatih masuk karantina untuk melakukan Training Center (TC) terakhir hingga hari keberangkatan. “Anak-anak langsung TC, gak pulang sampai keberangkatan ke Eropa,” ujar Yuni Pelatih Tim IDC.

Santai di sela latihan ketat
Santai di sela latihan ketat

Jadwal dan disiplin ketat diterapkan sejak anak-anak masuk ke Graha Wisata Ragunan yang lokasinya berada di dalam GOR Ragunan. “Mereka harus urus barang bawaan masing-masing. Nanti di sana ga ada yang bantu,” kata Liesma sembari melihat Abigail, peserta termuda (10 tahunan) yang sedang kerepotan mendorong koper dan tas jinjingnya menuju ke lantai dua di mana kamar mereka berada.

Bukan hanya soal barang bawaan, makan pun harus disiplin dan tertib. Tidak boleh pilih-pilih makanan dan harus habis. “Kalau mereka gak makan dan sakit, siapa yang repot,” kata Yuni tegas.

Terbang melayang latihan pun berasa ringan
Terbang melayang latihan pun berasa ringan

Begitu juga dengan alat-alat musik, masing-masing harus menyiapkan sebelum latihan dan juga merapikan alat-alat dari mulai yang kecil seperti trumpet dan peralatan Pit yang tergolong besar. Pelatih Yuni berpesan khusus mengenai ini, “alat-alat harus dijaga benar dan hati, karena harganya yang memang mahal.” 

Namun, di tengah ketatnya jadwal dan padatnya kegiatan, tim IDC tampak enjoy dan bersemangat. Semua dilaksanakan dengan gembira. Tak sabar untuk segera berlaga di negeri Belanja, persembahkan emas untuk Negeri Tercinta Indonesia. (Bersambung)

Ingin tahu kelanjutan aktivitas IDC? Ikuti ceritanya di akun di bawah ini…

IG: @IndonesiaDrumCorps

Twitter: @IndonesiaDC

Facebook Fanpages: Indonesia Drum Corps

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun