Mohon tunggu...
Muhamad Rifki Maulana
Muhamad Rifki Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just write

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mengapresiasi Seorang Gelandang Bertahan

5 Februari 2014   20:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sumber gambar: www.telegraph.co.uk

Alkisah dalam suatu kehidupan sering kita dengar tokoh-tokoh dibalik layar atau bahasa kerennya adalah unsung hero, dimana si unsung hero ini adalah orang yang memiliki peran sangat besar dalam suatu peristiwa, tapi namanya sering kali tidak pernah digaung-gaungkan. Contoh simpelnya adalah seperti keberadaan tan malaka di Indonesia, severus snape di film harry potter atau mungkin keberadaan seorang bassis dalam suatu band. Hal inilah yang dialami oleh banyak gelandang bertahan di sepakbola era modern kini. Saya mengerti kenapa gelandang bertahan jarang diapresiasi, karena liuk-liuk badannya mungkin tidak selincah atau seindah para pemain sayap, ataupun gol yang dicetaknya tidak sebanyak para penyerang. Sergio Busquets, salah satu contohnya. Pernah pada suatu hari ketika saya terus memuji sergio busquets, teman teman saya menganggap saya itu adalah sebuah dosa, karena busquets sendiri yang sering diving dan satu satunya menjadi pemain barca yang sangat kelihatan jelas sosok antagonisnya. Tapi, adakah yang bisa menggeser peran busquets di timnas spanyol ataupun di barcelona dalam 5 tahun terakhir? Yaya toure dan Javier Mascherano pun harus rela dijadikan nomor dua yang berada di posisi itu. Sebenarnya kelebihan busquets terletak pada kemampuannya menjaga tempo permainan tim, perlu diketahui pada saat barcelona melakukan latihan dan ada permainan kucing-kucingan, semua orang ingin bermain bersama sergio busquets karena kehebatan aliran passing passing pendeknya yang visioner, bukan xavi dan iniesta. Selain itu busquets juga adalah seorang holding midfielder yang bertugas untuk menghambat serangan lawan dengan tackle dan intersepnya. Kalian juga harus diingatkan bahwa penyebab kekalahan manchester united 3-1 di final chamions 2011 adalah kekhilafan wayne rooney yang tidak konsisiten menjaga sergio busquets. Selain busquets, masih banyak lagi contoh contoh unsung hero ini. Mungkin anda pernah mendengar quotes dari zidane mengenai makalele, yang mengatakan bahwa "Buat apa melapisi lagi mobil-mobil bentley dengan emas ketika sudah kehilangan mesinnya" Quotes itu dikatakan ketika madrid melepas makalele dan akhirnya membeli beckham dari manchester united. Sebegitu hebatnya makalele sampai sampai dikenal istilah "Makalele's role". Dia tidak bermain indah layaknya balerina, tapi permainannya yang gigih dan mampu menjadi katalis bagi permainan tim dengan umpan umpan pendeknya ke pemain sayap ataupun gelandang serang. Chelsea adalah pihak yang paling bersyukur atas dilepasnya makalele dari madrid.

sumber gambar: http://www.theguardian.com/

Lain halnya dengan manchester united,  manchester united hingga sekarang belum bisa menemukan pengganti dari roy keane sang ball winning. Bersama paul scholes, dua gelandang ini menjadi yang paling komplit di eranya. Peran paul scholes sekarang sudah bisa ditambal oleh hadirnya michael carrick, tapi hilangnya lubang roy keane yang masih belum bisa ditambal hingga kini. Roy keane dulu sangat diakui kemampuannya dalam mendapatkan bola, mengobrak abrik permainan lawan karena dibekali mental dan juga fisik yang tinggi. Lawan sepadan keano saat itu adalah vieira yang notabene sama posisinya. Tensi panas sering mengiringi partai united vs arsenal kala itu, contohnya saat mereka bersitegang di lorong sebelum pertandingan dimulai. Bisa dilihat betapa kerasnya dan tangguhnya posisi ini, karena keano dan viera adalah seorang kapten tim di masa kejayaan masing-masing. Dan jika ditanya, siapa gelandang bertahan terbaik pada musim lalu? Saya akan menyebutkan, nama javi martinez sebagai orang yang pantas mendapatkan predikat tersebut. Dibeli dari bilbao seharga 36 juta pounds, javi martinez sukses menjadi tokoh utama bagi bayern munchen dalam memenangi treble winners musim lalu, walaupun namanya tidak semahsyur robben, ribery, lahm ataupun schweinsteiger. Bisa dikatakan martinez adalah pemain spanyol yang paling jerman, dengan postur yang tidak seperti pemain spanyol lainnya, gaya permainan martinez sangat gigih dan disiplin karena disokong fisik yang mumpuni. Tak heran, bersama schweni, mereka menjadi double pivot terbaik musim lalu dan secara fasih menjalankan 4-2-3-1 di lapangan. Tekel dan intersep yang digabung kemampuan mengisi ruang dan juga menjaga tempo permainan bayern-lah, rahasia utama bayern menjadi penguasa eropadan merusak ruang mesin tiki taka barcelona dan menjadikan barcelona layaknya para pemain playstation dengan stik yang tombol kotaknya rusak. Jangankan di dunia nyata, bahkan sampai di dunia kartun pun, seorang matsuyama gagal diapresiasi seperti tsubasa, hyuga ataupun misaki. Mungkin sudah menjadi takdir kalau gelandang bertahan akan terus menjadi unsung hero dalam sebuah tim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun