Sumber gambar: Squawka.com
Melihat pertandingan tadi malam saya teringat cerita david dan golliath. David yang notabene pemuda bertubuh kecil yang kesehariannya hanya menjadi penggembala menang melawan Goliath yang kita tahu sebagai prajurit bertubuh tegap dan dikenal paling perkasa oleh orang fillistin. David memenangi pertarungan itu tidak dengan senjata yang rumit atau apapun, tapi dengan sebuah batu yang dia lemparkan kepada golliath yang bersenjatakan tameng dan pedang serta perkakas perang canggih lainnya.Mungkin itu adalah hukuman tuhan untuk golliath yang senang sesumbar dan angkuh. Dalam hal ini David adalah Manunited, Goliath adalah bayern munchen. Bedanya, Goliath belum mati di pertandingan kali ini.
Tadi malam, prediksi saya yang saya tulis satu jam sebelum kick off hampir semuanya tepat. Tulisannya ada disini link1. Jalannya pertandingan sudah jelas menjadi milik bayern munchen, dengan hanya menyisakan 26% untuk manunited. Bayern menggunakan 4-2-3-1 dengan thomas muller menjadi false ninenya dan phillip lahm+schweinsteiger menjadi double pivot. Sedangkan manunited diluar dugaan memakai formasi 4-3-3, dengan transformasi ketika bertahan mereka merubah pola menjadi 4-5-1 dengan menyisakan wellbeck di depan. Rooney juga ketika menyerang maupun bertahan diplot untuk menjalankan perannya sebagai trequertista sekaligus deep lying forward Dari menit pertama, tempo sudah meninggi, tidak ada yang namanya berleha-leha.
Munchen terus menekan united dari menit awal, sayang bagi munchen, perubahan formasi yang dilakukan manunited ketika bertahan yaitu menumpuk pemain di second line munchen, membuat kreativitas munchen mandek. Umpan umpan pendek mereka tidak bertuan, sehingga terasa kurang efektif, bisa dilihat dari statistik munchen melakukan 757 passing, sedangkan united hanya melakukan 241 passing (Sumber:Â squawka). Muller seperti diisolasi didepan, dan toni kroos seperti menghilang dari lapangan. Lain halnya dengan manunited, mereka bermain sangat efektif dan cepat di menit awal. Terbukti dari gol wellbeck yang dianulir dan juga wellbeck yang menyia-nyiakan kesempatan paling berharga, saat dia hanya tinggal menendang bola sekencang-kencangnya ke gawang munchen, mengingat dia hanya tinggal berhadapan dengan manuel neuer. Sayang, wellbeck tetaplah wellbeck, dia lebih memilih untuk men-chip bola saat jaraknya sudah sangat dekat dengan kiper. Hebat.
Lolosnya wellbeck saat counter attack, menunjukan bahwa munchen seringkali gagap ketika menerima serangan balik dari united, selain itu wellbeck juga bermain cukup gemilang malam itu karena bisa memanfaatkan kelemahan tingginya defensive line munchen, disamping kesempatan emas yang dia buang. Munchen praktis hanya mengandalkan kemampuan long shootsnya robben, kroos atau schweni, karena sulitnya masuk ke pertahanan united yang rapat. Â Saat memasuki babak kedua, shinji kagawa, yang acap kali menjadi senjata dortmund saat menghancurkan munchen, masuk menggantikan ryan giggs yang memang tidak segemilang saat melawan olympiakos. Mungkin Giggs tidak nyaman dengan pressing tinggi pemain munchen.
Sumber gambar: Squawka.com