Mohon tunggu...
Muhamad Rifki Maulana
Muhamad Rifki Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just write

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Dewa Sepak Bola Menyiapkan Twist Ending untuk Manchester United

5 Maret 2014   04:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:14 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tulisan ini ditulis di diary sang dewa yang konon katanya berasal dari pedalaman amazon. Sang dewa ini bernama Natureza dan ia menulisnya pada batu karang besar di dekat machupichu.

Senin 3 Maret 2014

Hari ini aku lelah sekali karena seharian aku berkeliling dunia hanya untuk mencari film yang bagus. Oia, saya turut berduka cita karena leonardo di caprio lagi lagi tidak mendapatkan oscar dan juga turut berbangga hati karena foto selfie artis artis di ajang tersebut, mendapat retweet terbanyak sepanjang sejarah, mengalahkan retweet tweet presiden obama. Saya semenjak sepuluh tahun lalu sedang senang senangnya dengan film yang endingnya twist.

Awalnya saya diberi koleksi dvd oleh teman dewa saya, santana, katanya film film seperti the usual suspect, memento, fight club, the shining ataupun the prestige sangat seru untuk ditonton karena endingnya twist. Padahal dulu saya lebih suka menonton film film superhero seperti batman, ironman dan lain lain. Lalu benar saja, saya menghabiskan waktu bertahun tahun untuk menonton film itu, sehingga saya tidak perduli dengan dunia persepakbolaan, kira kira waktu itu tahun 2004 saya terlalu asik nonton film, sehingga final champions yang terjadi juga agak ngaco, Monaco vs Porto. Untungnya, saya segera bertobat dan menebusnya dengan final champions 2005 yang konon katanya final terbaik sepanjang sejarah.

Tapi 2013 kemarin hobi nonton saya kambuh lagi, sehingga saya menyebabkan kekeacauan di dunia, lagi. David beckham dan Sir Alex Ferguson pensiun, itu adalah kesalahan terbesar saya karena saya terlalu suka nonton film. Di tahun 2013 itu, rumah saya dipenuhi surat surat, kebanyakan dari fans manchester united. Isinya penuh dengan kesedihan dan kemarahan tentang david moyes. Moyes, Moyes,Moyes saya kasihan dengan dirinya, bahkan saya yang seorang dewa pun tidak yakin bisa mengemban pekerjaan seberat itu, fans yang cerewet setengah mati karena tidak biasa kalah dan pemainnya yang luar biasa jeleknya membuat pr moyes semakin besar. Ditambah moyes sendiri sangat kuno.

Tapi tenang saja, dulu di tahun 1999,2005,2012 karena saking sukanya dengan twist ending dan juga dengan negara inggris, maka di tahun masing-masing, klub inggris saya berikan mukjizat. Tertinggal dulu, baru menang. Hanya satu tim yang saya lupa beri mukjizat di tahun 2006, arsenal, karena saya sedang asyik nonton film hehe. Nah, United ingin saya berikan twist ending yang mirip dengan chelsea di tahun 2012. Pelatih culun avb, kalah di leg pertama, runner up leverkusen, terseok seok di liga plus ada juan mata itu sudah modal cukup untuk united menjalankan film twistnya. Hanya kurang pemecatan david moyes.

Saya sendiri tak tega jika david moyes dipecat, seperti avb. Itu membuat saya bimbang jadi memberikan twist atau tidak, tapi saya ingin tetap memberikan twist disini. Saya ingin nanti olimpiakos kalah 2-0, lalu perpanjangan waktu dan akhirnya chicarito menjadi penyelamat. Begitu terus seterusnya, sampai final champions nanti melawan real madrid, cristiano ronaldo melakukan gol bunuh diri, dan man united menang dengan skor 1-0. Mungkin itu akan menjadi twist yang pahit untuk ronaldo, tapi tak apalah sesekali memberi cobaan kepada ronaldo dan mukjizat kepada moyes

Tapi hingga sekarang saya belum melihat keinginan pemain man united untuk melakukan twist ending. Hmm. Saya bimbang.

Tertanda, Natureza, Dewa sepakbola


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun