Momen pandemi mungkin dapat dianggap sebagai tahun kejayaan investasi crypto. Bagaimana tidak? Jumlah investor aset kripto berdasarkan data dari BAPPEBTI Oktober 2022 mencapai 16,1 juta investor, di akhir tahun 2021 sebanyak 11,2 juta investor dan pada tahun 2020 baru mencapai 4 juta orang saja.
Pertumbuhan jumlah investor kripto yang kian naik tentu menunjukkan bahwa investasi pada aset kripto kian menarik di kalangan masyarakat.
Nah, buat kalian yang mau tahu lebih lanjut tips paling jitu dan cara Trading Crypto yang Benar, kalian perlu menyimak artikel berikut.
Apa itu trading crypto?
Cryptocurrency atau di Indonesia disebut sebagai aset kripto adalah aset digital yang bekerja menggunakan teknologi blockchain di belakangnya. Dengan dukungan teknologi blockchain, transaksi jual beli menjadi transparan. Berdasarkan data pada Coin Gecko, sudah terdapat banyak jenis kripto yang beredar, namun kripto yang menempati posisi teratas yaitu Bitcoin dan Ethereum.
Trading crypto adalah kegiatan transaksi jual beli aset kripto baik itu menukar aset kripto dengan aset kripto lain, atau membeli dan menjual aset kripto dengan tujuan mendapatkan profit. Jika kalian ingin melakukan trading crypto, kalian perlu membuat akun pada exchanger pilihan kalian. Pastikan kalian memilih exchange yang sudah terdaftar Bappebti ya, salah satunya Indodax!Â
Apakah trading crypto legal di Indonesia?
Tentu trading crypto legal di Indonesia. Selain sudah diregulasi oleh Bappebti Kementerian Perdagangan Indonesia, pemerintah juga sudah menerapkan pajak pada transaksi aset kripto lewat PMK 68. Tentu ini menambah legitimasi trading crypto di Indonesia.
Bagaimana cara trading untuk pemula?
Bagi para pemula, perlu mengikuti tips dan cara trading agar bisa menuai profit:
Dalam trading crypto, money management adalah hal yang sangat penting baik itu ketika kondisi market sedang bearish ataupun bullish. Dengan money management yang baik, kondisi market tidak akan terlalu berpengaruh terhadap dirinya. Money dan time management yang baik akan membuat trader paham kapan waktu yang tepat untuk masuk dan keluar dari pasar.
Memanfaatkan kondisi market bearish dengan membeli kripto karena harganya yang sedang terdiskon. Istilah ini kerap disebut sebagai buy the dip.
Menggunakan uang dingin, memilih aset kripto yang berfundamental bagus dan memiliki kapitalisasi besar, dan berpatokan terhadap trading plan yang sudah dibuat.