Perikanan merupakan salah satu sektor terbesar yang menyumbang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berpotensi, sehingga berbagai komoditas perikanan dapat dibudidayakan dengan baik.
Untuk mendorong kemajuan perikanan, diperlukan penerapan teknologi digitali untuk menunjang kegiatan budidaya.
Salah satu kegiatan perikanan yang banyak dilakukan oleh masyarakat adalah membudidayakan udang dalam tambak buatan.
Mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang melakukan budidaya udang dalam tambak, membuat Kementerian Komunikasi dan Infomatika (Kominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital mengadakan program Gerakan Petambak Digital 4.0.
Program tersebut digunakan untuk meningkatkan produktivitas nelayan budidaya udang dalam tambak.
Program Gerakan Petambak Digital 4.0
Program yang digerakkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk nelayan petambak tersebut pada tahun 2022 ini dilaksanakan di beberapa kabupaten, yaitu Kabupaten Jembrana, Cilacap, dan Cirebon.
Program Petambak Digital 4.0 tersebut merupakan program pemanfaatan teknologi digital guna pelaksanaan budidaya tambak menggunakan teknologi Internet of Things.
Penggunaan Internet of Things pada budidaya tambak tersebut bermanfaat untuk memantau kualitas air seperti temperatur, pH, dan kandungan oksigen dalam air budidaya udang vaname.
Program ini berhasil diselenggarakan berkat kerjasama berbagai pihak, dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, pemerintah daerah, akademisi, start-up digital, dan partisipasi dari petani tambak.
Penerapan Teknologi Internet of Things pada Tambak Udang
Untuk mendukung Gerakan Petambak Digital 4.0, diperlukan aplikasi dan perangkat budidaya berbasis Internet of Things.