Phishing IoT adalah salah satu ancaman Cyber paling umum, terancang untuk mencuri informasi sensitif melalui manipulasi psikologis. Metode ini biasanya menggunakan email, pesan teks, atau situs web palsu untuk menipu pengguna agar memberikan data pribadi mereka.
Sementara itu, Internet of Things (IoT) adalah jaringan perangkat yang saling terhubung untuk berbagi data dan meningkatkan efisiensi operasional. Contohnya meliputi kamera keamanan, perangkat smart home, hingga sistem transportasi pintar.
Phishing dan IoT dapat saling terhubung ketika peretas menggunakan serangan phishing untuk mengakses perangkat IoT. Misalnya, tautan berbahaya dalam email phishing dapat membuka jalan bagi peretas ke sistem yang kurang aman.
Dengan meningkatnya adopsi IoT, risiko serangan phishing terhadap perangkat ini juga semakin besar. Oleh karena itu, memahami hubungan antara phishing dan IoT menjadi sangat penting untuk melindungi data dan privasi.
Â
Bagaimana Phishing Menargetkan Perangkat IoT?
Serangan ini terhadap perangkat IoT sering kali termulai dengan email atau pesan palsu yang tampaknya sah. Peretas mengirimkan tautan berbahaya atau lampiran yang, ketika terklik, akan mengarahkan korban ke situs web yang terancang untuk mencuri informasi login.
Jika pengguna memasukkan kredensial mereka di situs tersebut, peretas dapat memperoleh akses ke perangkat IoT, seperti kamera keamanan atau sistem otomatis rumah. Selain itu, perangkat yang terinfeksi dapat tergunakan untuk mengendalikan jaringan IoT secara keseluruhan.
Serangan phishing juga bisa mengelabui pengguna untuk mengunduh perangkat lunak jahat yang memungkinkan peretas mengakses dan mengontrol perangkat IoT tanpa sepengetahuan korban. Kerentanannya semakin besar apabila perangkat tersebut tidak memiliki sistem keamanan yang kuat atau pembaruan perangkat lunak yang teratur.
Â
Baca juga: Masalah Keamanan IoT yang Sering Diabaikan oleh Perusahaan