Secara umum, cara kerja aktuator melibatkan proses konversi energi. Sinyal input, yang biasanya berupa sinyal listrik, pneumatik, atau hidraulik, diterima oleh aktuator. Sinyal ini kemudian terolah oleh komponen internal aktuator, seperti kumparan, solenoid, atau diafragma. Proses pengolahan ini akan menghasilkan gaya atau torsi yang cukup untuk menggerakkan komponen output aktuator. Komponen output ini bisa berupa batang piston, poros motor, atau elemen lainnya yang menghasilkan gerakan mekanik.
Untuk lebih memahami cara kerja aktuator, mari kita ambil contoh aktuator listrik linear. Ketika arus listrik dialirkan melalui kumparan dalam aktuator, medan magnet akan terbentuk. Medan magnet ini akan berinteraksi dengan medan magnet permanen, menghasilkan gaya yang mendorong atau menarik batang piston. Arah gerakan batang piston dapat diubah dengan mengubah polaritas arus listrik. Dengan demikian, sinyal listrik yang bervariasi dapat menghasilkan gerakan linear yang terkendali.
Kesimpulan
Aktuator adalah komponen kunci dalam sistem IoT yang berfungsi mengubah sinyal digital menjadi aksi fisik. Dengan kata lain, aktuator adalah "tangan" dari IoT yang memungkinkan perangkat untuk berinteraksi dengan dunia nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H