Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu topik dalam dunia politik yang kerap kali memberi pengaruh secara global. Dalam diskusi kali ini, Indonesia Berbicara telah membahas pengaruh dari pemilihan ini. Berdasarkan  hasil diskusi, ada beberapa aspek yang menjadi bahan perdebatan selama pemilu tersebut, diantaranya adalah terkait kasus imigran, ketidakstabilan wilayah terutama di Timur Tengah, sampai isu terorisme yang melibatkan ISIS.  Para kandidat perlu memberikan paparan yang membuat warga negara Amerika Serikat menjadi yakin akan pilihannya, baik itu mencakup permasalahan internal maupun isu-isu yang terjadi di dunia internasional.
Sengitnya pemilu yang sedang berlangsung di Amerika Serikat membuat dunia terus memantau perkembangannya, seperti contohnya kehadiran Trump sebagai kandidat baru yang anti imigran membuat debat yang berlangsung kian memanas, sementara Bernie Sanders lebih pro-rakyat dan fokus pada masalah politik, ekonomi dan lingkungan. Di lain pihak, Hillary Clinton juga memiliki banyak prestasi yang dapat menguatkan kerjasama AS dengan negara-negara berkembang lainnya, khususnya di kawasan Asia dimana Indonesia termasuk didalamnya. Termasuk dengan pendekatan pragmatis melalui kerjasama serta pertukaran barang dan jasa.
Kemenangan Trump di 11 negara bagian yang dianggap cukup kontroversial dikhawatirkan dapat menganggu hubungan diplomatik AS dengan negara lain. Banyak warga negara AS yang mendukung Trump dikarenakan rasa aman yang mereka cari ditengah isu Islamophobia yang berkembang di AS. Selain itu, pengaruh AS di kawasan Asia juga dikhawatirkan hanya sebatas upaya untuk menyaingi Tiongkok. Aspek pertahanan pun menjadi salah satu kebijakan penting yang perlu diperhatikan secara seksama. Siapapun yang akan menjadi presiden AS selanjutnya perlu mempertimbangkan kesejahteraan penduduk AS serta citra AS di mata dunia dalam bidang politik, ekonomi dan sosial.
Â
Ditulis oleh: Agatha Lydia Natania, Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
