- 2000, Nur salam hamzah
- 2001, Agus -- Aminullah
- 2002, Islamudin Ahmad
- 2003, Akbar Bahar
- 2003, Cakrawardi
- 2005, Surya Sumantri
- 2006, Kaso
- 2007, Muhammad Syaiful
- 2008, Zulfikar Syamsi
- 2010, Rudiarfiansyah
- 2011, Irfan Ahmad
- 2012, Budiman Yasir
- 2013, Bobby Sugara
- 2014, Khaldun Hidayat
-2016, Alghifary Anas Achmad
Pesan dari kak Budi " Jangan pernah takut untuk berorganisasi, organisasi bukan penghambat wisudamu" oleh karena itu buanglah pikiran kita bahwa berorganisasi itu hanya membuat kita lambat selesai dan hanya membuang waktu kita. Tanamkan pada diri kita bahwa dalam organisasi disinalah kita melatih soft skill kita untuk persiapan dunia kerja. Dan disinalah kita gunakan diri kita sebagai kaum intelektual .
Tanggung Jawab Kaum Intelektual
Oleh kakak Bobby Sugara (Presiden BEM-UH 2016/2017)
JAS MERAH " Jangan Sekali-kali Mengabaikan Masyarakat"
Kaum intelektual berasal dari bahasa inggris yaitu intelect yang maknanya akal atau fikiran, artinya kaum intelektual merupakan kaum yang telah mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain. Namun tidak menutup kemungkinan seseorang yang tidak berpendidikan tidak dapat dikategorikan sebagai kaum intelektual. Seseorang yang dapat dikatakan sebagai kaum intelektual yaitu orang yang mampu menggunakan akal fikrannya dengan baik.
Dalam piramida ketatanegaraan mahasiswa berada di antara masyarakat dan pemerintahan, artinya mahasiswa merupakan penyambung lidah dari masyarakat ke pemerintaha. Â Oleh karena itu mahasiswa sebagai kaum intelektual mempunyai tanggung jawab untuk mengabdi kepada masyarakat.
Pengabdian mahasiswa kepada masyarakat merupakan perwujudan dari TRI DARMA PERGURUAN TINGGI NEGERI yaitu pendidikan, Penelitian dan Pengabdian.
* Pendidikan dan Pengajaran, artinya seorang mahasiswa harus belajar dan menuntut ilmu