Pada hari Sabtu (9/09/2023), Departemen Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan pelatihan terhadap peningkatan kemampuan guru PJOK khususnya para-alumni dari PJKR FIK UM yang merupakan wujud dari pengabdian terhadap masyarakat. Pelathian ini bertemakan "Peningakatan Kemampuan Guru PJOK Alumni PJKR FIK UM dalam Mengembangkan Bahan Ajar Materi Senam Lantai". Sesuai dengan tema yang diusungkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan potensial guru PJOK dalam mengemas materi senam lantai dengan menggunakan suatu bahan ajar yang dapat membantu dalam proses pembelajaran.
Kegiatan ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Dr. Lokananta Teguh Hari Wiguna, M.Kes, sekaligus sebagai pemateri dan beberapa panitia lainnya selaku dosen PJKR FIK UM. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta guru PJOK yang secara kesuluruhan merupakan alumni dari PJKR FIK UM.
Rangkaian acara kegiatan pelatihan ini berlangsung dengan tertib dengan pembukaan hangat dari Dr. Lokananta Teguh Hari Wiguna, M.Kes., sekaligus sebagai naasumber materi pertama yang memaparkan tentang teori dan konsep umum pada senam lantai. Narasumber kedua yaitu Slamet Mulyono, S.Pd., yaitu selaku kepala sekolah disalah satu SMP di kota Malang yang menyampaikan materi tentang kurikulum pendidikan di Indonesia sebagai pedoman dalam menyusun perangkat dan bahan ajar pembelajaran. Dan materi yang terakhir yaitu praktik pembelajaran senam lantai untuk merefresh para peserta pelatihan mengenai materi senam lantai dengan pemateri Dr. Ari Wibowo Kurniawan, M.Pd., yang merupakan dosen PJKR FIK UM.
Fokus utama dalam kegiatan pelatihan ini guru dapat menyusun bahan ajar materi senam lantai berupa buku berbasis barcode atau Qrcode. Bahan ajar yang dipilih berupa buku berbasi Qrcode ini dapat meningkatkan literasi guru PJOK maupun para pembaca sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam materi senam lantai. Selain itu pbahan ajar yang dipilih memiliki keistimewan tersendiri dimana selain berisi materi juga berisikan langkah pelaksanaan, penanganan kegiatan senam, serta video senam lantai yang tentunya memudahkan untuk dijadikan sumber belajar. Hal ini didukung oleh hasil wawancara kami terhadap salah satu peserta pelatihan yang menyampaikan bahwa "Materi senam lantai cukup beresiko tinggi dan merupakan mata pelajaran wajib diseluruh jenjang pendidikan. oleh sebab itu, kami sebagai guru mau tidak mau harus benar-benar mempersiapkan pembelajaran yang matang secara keseluruhan. Oleh sebab itu pelatihan ini sangat bermanfaat dan efektif digunakan sebagai acuan sumber belajar para guru PJOK", ucap Elsa Dwi Ratnasari selaku guru PJOK alumni PJKR FIK UM
Hasil dari pengabdian ini adalah sesua dengan paparan diatas, yaitu terbentuknya buku materi senam lantai berbasi barcoe atau Qrcode, yang berisikan sejarah, istilah, teknik dasar, saran dan prasarana, serta penanganan kegiatan senam lantai. Para guru diberikan waktu penugasan selama 7 hari dalam menyusun buku materi senam lantai berbasis barcode atau Qrcode sebagai syarat untuk mendapatkan hak berupa sertifikat pelatihan. Â Harapan besar pada pengabdian ini dimana guru dapat terus mengembangkan inovasi pembelajaran di era digitalisasi serta dapat yang dapat disesuaikan dengan kurikulum dan selalu memberikan warna baru dalam mengajar terutama dalam materi senam lantai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H