Mohon tunggu...
Indi Nimatur Rohmatika
Indi Nimatur Rohmatika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi olahraga basket di waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Skill Guru PJOK, PJKR FIK UM Selenggarakan Workshop di Sekolah Indonesia Bangkok, Thailand

19 September 2023   20:36 Diperbarui: 19 September 2023   20:42 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tanggal 10-11 Agustus 2023, Universitas Negeri Malang, Fakultas Ilmu Keolahragaan dari Departemen Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi mengadakan Workshop di Sekolah Indonesia Bangkok, Thailand. Workshop Pengabdian ini dengan tema " Workshop Penyusunan Bahan Ajar Permainan untuk Meningkatkan Motorik Kasar Siswa Sekolah Dasar untuk Guru PJOK di Sekolah Indonesia Bangkok Thailand". Workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada guru-guru Sekolah Indonesia Bangkok dalam mengembangkan bahan ajar bagi sisiwa sekolah dasar untuk meningkatkan motorik kasar siswa pada jenjang Sekolah Dasar.

Hari pertama pembukaan dan pemaparan materi awal, Workshop dimulai dengan sambutan hangat dari kepala sekolah, Bapak Susiono, yang menekankan pentingnya pengembangan kreativitas dalam pendidikan. Kemudian, narasumber utama, Dr. Ari Wibowo Kurniawan, M.Pd., seorang ahli pendidikan jasmani, memaparkan tentang teori dan dasar-dasar permainan serta pengetahuan umum seputar pendidikan jasmani pada jenjang siswa Sekolah Dasar. Narasumber kedua yaitu Febrita Paulina Heynoek, S.Pd., M.Pd. dengan ahli pada modifikasi permainan, dengan memaparkan tentang bagaimana cara memodifikasi permainan pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Indonesia Bangkok.

Secara di Sekolah Indonesia Bangkok, Thailand ini fasilitas baik dan lengkap semua hanya saja jumlah muridnya yang sangat sedikit, dari jenjang TK sampai SMA jumlah siswanya kurang lebih hanya 130 siswa. Peserta workshop dibagi menjadi beberapa kelompok untuk sesi pelatihan interaktif. Setiap kelompok diberikan tugas untuk mengembangkan rencana pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip yang telah dipelajari sebelumnya. Para narasumber dan fasilitator membimbing kelompok-kelompok ini secara langsung, memberikan umpan balik konstruktif, dan mendorong diskusi yang produktif.

Hari Kedua, Presentasi Hasil dan Penutupan Hari terakhir workshop dimulai dengan presentasi hasil dari masing-masing kelompok. Rencana pembelajaran yang dihasilkan mencerminkan pendekatan kreatif dan penggunaan keterampilan berpikir kritis yang telah dipelajari. Presentasi ini diikuti oleh diskusi terbuka yang melibatkan semua peserta, narasumber, dan fasilitator. Setelah dilakukan presentasi awal gambaran permainan yang akan dilakukan selanjutnya praktik di lapangan yang dilaksanakan di Sport Hall lingkungan Kedutaan Besar Republik Indonesia, Bangkok. Dimana setidaknya dari 2 kelompok melaksanakan praktik langsung hasil dari membuat dan merancang bahan ajar, dimana peserta dari guru-guru dari Sekolah Indonesia Bangkok, agar guru-guru ini dapat meniru dan melakukan hal yang sama saat melakukan pembelajaran di kelas.

Dari itu pelaksanaan peer teaching salah satu menjadi guru dan lainnya berperan sebagai siswa, yang kelompok pertama melakukan permainan seperti basket yang dimodifikasi dengan memasukkan keranjang dimana keranjang tersebut dapat bergerak yang dipegang oleh sesama tim jadi yang membawa keranjang harus dapat menempatkan keranjang saat tim melakukan tembakan, dan untuk tim lawan harus menghalau serangan tersebut. Selanjutnya pada permainan kedua dimana kegiatan yang simple tapi menyenangkan bagai siswa sekolah dasar, dimana membentuk lingkaran kecil maupun besar menyesuaikan banyaknya siswa.

Selanjutnya permainannya dilakukan seperti kucing dan tikus jadi salah satu yang jadi tikus berjalan memutar lingkaran dan melakukan sambil bernyanyi, dan si tikus harus memegang sikucing yang akan dipilih jika sikucing memilih "deer" jadi tidak mengejar melainkan harus melakukan kegiatan seperti push up, jika kucing memilih "go" jadi sikucing akan mengejar tikus, dan tikus harus lari memutar untuk menempatkan di tempat kosong yang tadi kucing disentuh olehnya.

Acara penutupan diakhiri dengan evaluasi dari kedua narasumber dari pihak narasumber, yang disampaikan dan guru-guru yang hadir juga dapat mengajukan pertanyaan dan dapat memberikan pendapat dari kritik dan saran kepada kelompok masing-masing maupun dari kelompoknya sendiri, agar dari kegiatan evaluasi atau refleksi diakhir ini mendapatkan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan workshop ini mulai hari pertama. Dengan ini mendapatkan hasil yang baik.

Hasil dan dampak guru-guru Sekolah Indonesia Bangkok mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kreativitas dan keterampilan berpikir kritis dalam proses pembelajaran khusunya pada merancang permainan yang mengutamakan pada motorik kasar anak siswa Sekolah Dasar. Terjadi pertukaran ide dan pengalaman antar guru, memperkaya cara-cara baru dalam mengajar dan berinteraksi dengan siswa. Rencana pembelajaran yang inovatif dan kreatif dihasilkan, yang akan segera diimplementasikan dalam kelas-kelas. Semangat kolaborasi dan pengembangan diri dalam bidang pendidikan semakin ditingkatkan. 

Sekolah Indonesia Bangkok menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain dalam penerapan metode pembelajaran yang modern dan efektif. Dengan suksesnya Workshop Pengabdian ini, Sekolah Indonesia Bangkok telah membuktikan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan melahirkan generasi siswa yang kreatif, inovatif, dan berpikir kritis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun