“Incantation” dirilis pada tanggal 8 Juli 2022 di Netflix. Film ini dinyatakan sebagai film horor terlaris di Taiwan sekaligus film horor Taiwan terlaris sepanjang masa. Kevin Ko (sutradara film “Incantation” mengakui bahwa film ini terinspirasi dari kejadian nyata di Taiwan pada tahun 2005. “Incantation” berhasil meraup keuntungan hingga US $5,7 juta.
Sinopsis Film “Incantation” (2022)
Film yang sempat viral di media sosial ini bercerita tentang Ronan yang menerima kutukan akibat melanggar pantangan sebuah kepercayaan pada enam tahun yang lalu. Kutukan tersebut tidak hanya menimpa Ronan. Dodo, anak perempuan satu-satunya Ronan juga terkena imbasnya. Dodo sampai sakit dan menderita akibat perbuatan Ronan.
Semua diawali ketika Ronan, Dom, dan Yuan datang ke kampung halaman Dom. Ronan, Dom, dan Yuan, sebagai kelompok “pemburu hantu”, merekam ritual yang ada di kampung tersebut. Mereka datang karena ingin membuat konten dan berencana untuk mengunggahnya di media sosial. Kutukan tersebut menghukum mereka karena mereka melanggar beberapa peraturan.
Review
Film “Incantation” menggunakan teknik sinematografi yang mendukung alur cerita agar makin terlihat menyeramkan. Pertama, visual elemen, seperti pergerakan kamera yang menggunakan teknik handheld dan point of view kamera yang subjektif (perspektif yang memperlihatkan apa yang dilihat oleh mata karakter) memberikan suasana seakan-akan penonton berada di dalam scene tersebut. Pergerakan kamera itu juga yang membuat penonton bisa kaget sekaligus penasaran.
Selain itu, “Incantation” punya cara yang autentik untuk menunjukkan adegan menyeramkan. Film ini tidak memperlihatkan banyak jumpscare setan. Berbeda dari film horor lainnya, “Incantation” termasuk film yang memperlihatkan visual yang membuat risih, seperti luka dan belatung. Selain itu, untuk kalian yang trypophobia, sebaiknya berhati-hati karena akan banyak scene yang memicu rasa jijik terhadap lubang-lubang. Walaupun tidak banyak jumpscare, film ini cukup mendebarkan dan sangat berkesan.
Tidak hanya didukung oleh aspek sinematografi, aspek lainnya juga mendukung film ini sehingga menjadi unik dan memiliki kualitas yang baik. Performa aktris dan aktor film “Incantation” begitu meyakinkan. Mereka seolah-olah menjadi orang-orang yang turut merasakan penderitaan para tokoh. Tsai Hsuan Yen dapat memerankan Ronan dengan baik walaupun “Incantation” merupakan film genre mockumentary horror pertamanya. Film ini juga menggunakan alur cerita yang maju mundur. “Incantation” diawali dengan footage yang menunjukan kondisi Dodo yang memburuk, lalu dilanjutkan dengan perkenalan Ronan. Setelah itu, cerita dilanjutkan ke saat dimana Ronan menjemput Dodo dari panti asuhan. Alur campuran ini menekankan kepada jalan cerita yang tidak tertebak dan juga sebab akibat dari perbuatan Ronan.
Memiliki latar belakang cerita mengenai sekte sesat, film ini mengajarkan penontonnya untuk lebih berhati-hati dan tidak melanggar kepercayaan setempat. Jika Ronan, Dom, dan Yuan tidak melanggar aturan sekte tersebut, kemungkinan hal-hal buruk itu tidak akan menimpa mereka dan juga Dodo. Tidak hanya melanggar aturan setempat, Dom dan Yuan juga memperlakukan tempat ritual itu dengan tidak hormat.
Kesimpulannya, “Incantation” (2022) cukup menyeramkan. Film ini punya caranya sendiri untuk menunjukkan marabahaya akibat melanggar sebuah kepercayaan setempat. Walaupun mantra yang terdapat di film ini fiksi, pesan moral film ini harus diterapkan dalam kehidupannya nyata: jangan bermacam-macam dengan sebuah kepercayaan dan tempat yang dihormati oleh para penganut ajaran tersebut. Secara keseluruhan, film ini perlu ditonton karena plot cerita yang unik dan juga pesan moral yang perlu disampaikan kepada audiens.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI