UNAIR NEWS – Sektor pariwisata adalah sektor terbesar yang menyumbang devisa dalam sebuah negara khususnya negara Indonesia walaupun dalam beberapa dekade belakangan sempat mengalami penurunan sebab adanya kasus pandemi Covid-19. Namun di era yang baru ini, perlahan pariwisata mulai bangkit karena menerapkan kolaborasi Pentahelix dalam sektor industri pariwisata. Untuk itu, perlu kerja sama dari berbagai pihak guna mewujudkan pariwisata domestik yang semakin mendunia.
Sehubungan dengan tujuan tersebut, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi D-IV Manajemen Perhotelan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan webinar internasional bertajuk Nears!de (Inovation and Implementation of Pentahelix As An Actor in The Generation of Cultural Heritage SDGs in East Java). Acara tersebut digelar mulai Sabtu (15/10/2022) dan Sabtu (22/11/2022).
Pada acara Nears!de series 2.0 mendatangkan tiga pembicara narasumber, yang pertama ada Dr. H. Sandiago Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. sebagai Ministry of Tourism and Creative Economies. Kemudian Satria Devi Kurniawan. S.STP sebagai Departement of Culture and Tourism dan Nur Emma Suriani, S.Sos., MSI., CHE sebagai Lecture in Hospitality Management, Faculty of Vocational Studies, Airlangga University.
Pada sesi sambutan di hari pertama, Zhafira Oktavia Putri selaku ketua acara berujar bahwa “Dengan adanya Nears!de, diharapkan para mahasiswa yang ada di Indonesia maupun yang berasal dari luar negeri tahu bahwa implementasi dalam pentahelix dalam SDGs generasi cagar budaya di Jawa Timur,” ujarnya.
Senada dengan Zhafira, Satria Devi Kurniawan, juga mengatakan bahwa implementasi kolaborasi model Pentahelix dapat meningkatkan potensi serta pengembangan pariwisata domestik khususnya di daerah Jawa Timur. Hal itu karena pentingnya pariwisata sebagai potensi ekonomi nasional. “Pariwisata menyumbang pendapatan untuk berbagai sektor secara nasional, yakni akomodasi, transportasi, infrastruktur, dan segala bentuk pelayanan,” tutur narasumber yang menjadi pembicara pada Webinar Nears!de 2.0 tersebut.
Satria Devi Kurniawan juga menuturkan, bahwasanya pariwisata domestik terutama daerah Jawa Timur akan terus berkembang apabila dalam semua sektor industri memperkuat 5 komponen pokok “Lima Komponen pokok yang perlu diperkuat ialah para pebisnis, pemerintah, komunitas, akademis,dan media yang mewakili model Pentahelix guna membangun serta mengembangkan potensi pariwisata agar lebih maju agar pariwisata menjadi lebih dikenal oleh global baik dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan atau dengan membangkitkan masyarakat sekitar daerah untuk sadar akan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian,’’ tegasnya.
Setelah sesi sambutan, hari pertama Nearside kemudian menampilkan jenis Tarian Gandrung Sewu oleh kelompok tarian asal Banyuwangi Disusul kemudian hadir pembicara-pembicara hebat di sektor pariwisata untuk memaparkan materinya. Pemaparan materi dibagi menjadi 3 sesi setiap hari Sabtu. Pada Nears!de 2.0 menayangkan aksi tentang “Implementation of Pentahelix On Cultural Heritage and Introduction of Local Culture in East Java”.
Pada hari kedua pelaksanaan Nears!de mendatangkan tiga pembicara yaitu Herma Retna Prabayanti,S.E.,Med.Kom, Andika Rahmat Hidayat, dan Associate Professor Dr. Azilz Azmi.