Prosesi Ritual Ruwatan
Ruwatan biasanya dipimpin oleh seorang dalang atau pemuka spiritual yang dianggap memiliki kemampuan untuk menjembatani antara dunia manusia dan dunia gaib. Prosesi ini melibatkan berbagai tahapan, seperti:
1. Niat dan Persiapan:Â
Sebelum ritual dimulai, keluarga yang menggelar ruwatan perlu menyampaikan niat mereka kepada pemimpin ritual. Persiapan dilakukan dengan menyediakan sesaji, termasuk nasi tumpeng, ayam ingkung, kembang setaman, dan berbagai simbol lainnya.
2. Pagelaran Wayang Kulit:Â
Salah satu elemen penting dalam ruwatan adalah pementasan wayang kulit dengan lakon tertentu, seperti Murwakala. Kisah ini menggambarkan perjuangan Dewa Kala yang ingin menebus sukerta manusia, yang akhirnya diselamatkan oleh tokoh-tokoh wayang yang suci.
3. Upacara Pembersihan:Â
Peserta ruwatan, terutama mereka yang dianggap "sukerta," akan menjalani prosesi pembersihan. Dalam tahap ini, sering kali dilakukan pemotongan rambut, mandi menggunakan air yang telah diberkati, atau ritual simbolis lainnya untuk menghilangkan energi negatif.
4. Doa dan Penutupan:Â
Pemimpin ritual kemudian memanjatkan doa kepada Sang Hyang Widhi dan para leluhur untuk memberkati peserta ruwatan, yang dilanjutkan dengan pembagian sesaji kepada masyarakat sebagai simbol berbagi keberkahan.
Fungsi Sosial dan Budaya