Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini mie instan adalah makanan yang paling digemari oleh seluruh masyarakat Indonesia. Produk makanan cepat saji ini disukai karena harganya yang murah, mudah dimasaknya, juga rasanya yang gurih dan membuat para konsumen ketagihan. Terlebih lagi makanan cepat saji ini dapat ditemukan dimana saja, baik di supermarket maupun warung kecil biasa sudah tersedia.Â
Pada kesempatan kali ini kita akan mengetahui cara produksi mie instan yang biasa kita konsumsi sehari-hari. Tetapi sebelum itu mari kita pahami dulu pengertian dari produksi massal.
Menurut Wikipedia Produksi massal juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus menerus adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan.
Bahan Baku Produksi Mie Instan
Bahan baku utama dalam pembuatan mie instan adalah tepung terigu, dan tepung tapioka. Selain itu ada juga bahan lain yaitu air dan alkali. Air digunakan untuk membentuk tekstur adonan dan gluten, mengontrol kepadatan dan suhun adonan, melarutkan untuk menunjang garam dan bahan-bahan tambahan lainnya, sehingga bahan tersebut dapat tersebar secara merata dalam adonan. Sedangkan alkali merupakan campuran dari zat antioksidan, pengemulsi, pengatur keasaman, pengental, pengembang, pewarna, mineral dan penguat rasa yang aman untuk dikonsumsi dan berfungsi untuk membuat bentuk, warna, rasa, dan mutu mie instan lebih baik.Â
Biaya Produksi Mie InstanProses Pembuatan Mie Instan
Proses yang terjadi pada tahap setiap produksi adalah sebagai berikut:
1. Â MixingÂ
Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan bahan-bahan yang terdiri dari tepung dan air alkali sehingga diperoleh adonan yang merata atau homogen.
2. Pressing