Mohon tunggu...
Indira Ginanti
Indira Ginanti Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Isi kepala kita terkadang lebih ramai daripada apa yang terlihat di wajah kita. Tuangkanlah dengan menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Minat Literasi pada PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

22 Agustus 2023   10:00 Diperbarui: 22 Agustus 2023   19:15 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak usia dini tidak seharusnya dituntut untuk sudah lancar membaca bahasa tulis. Tetapi anak-anak dibantu perkembangannya untuk mengenal, mengonstruksikan, dan memahami makna pada tulisannya. Jadi pendidik dan orang tua harus bekerjasama dalam melihat dan membantu perkembangan anak. Apabila guru-guru di sekolah sudah memberikan pelajaran, alangkah baiknya orang tua bertanya pada anaknya untuk mengingat pelajaran anak agar tidak lupa mengenai apa yang diajarkan padanya. Guru-guru di sekolah membantu anak mengobservasi apa yang dibaca, orang tua menanyakan lagi di rumah.

Guru-guru di PAUD juga cobalah perbanyak mengajak anak mengeksplorasi buku cerita bergambar di sekolah, ajaklah anak-anak untuk melihat sambil membayangkan cerita berdasarkan cerita dan gambar yang ada dalam buku tersebut. Buatlah membaca itu menjadi kegiatan yang menyenangkan. Carilah cerita-cerita yang gampang untuk dicerna oleh anak-anak. Guru harus mencari cerita yang bisa dicerna anak-anak, misalnya apabila di dalam cerita tersebut terdapat ukuran panjang seperti 3 cm, maka ajaklah anak-anak untuk membayangkan bahwa 3 cm itu sepanjang ibu jari gurunya, dan sebagainya. Buatlah suasana membaca itu menyenangkan, sehingga timbullah rasa penasaran anak-anak terhadap suatu buku. Sedangkan orang tua meminta anak untuk bercerita kembali tentang buku cerita bergambar yang dibacakan padanya.

Seorang guru hendaklah juga menjadi role model bagi anak-anak didiknya. Alangkah lebih baik lagi apabila gurunya juga memiliki minat membaca yang tinggi. Sebab kebanyakan anak lebih mendengar dan lebih suka meniru gurunya. Orang tualah yang mengarahkan di rumah. Pada intinya, kerja sama antara guru dan orang tua adalah yang terpenting dalam menanamkan minat literasi pada anak. Anak-anak tidak harus dituntut untuk sudah bisa lancar membaca, padahal mereka tidak paham apa yang mereka baca. Lebih baik anak sudah bisa membaca sedikit, tetapi mereka paham makna yang mereka baca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun