Mohon tunggu...
Indira Dwi Intan
Indira Dwi Intan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prodi Gizi

Perkenalkan saya Intan. Saya memiliki berbagai macam hobi, seperti menonton film, menulis, menggambar, dan banyak hal lainnya. Saya adalah seseorang yang introvert, namun bisa menjadi ekstrovert saat keadaan terjepit. Saya mampu beradaptasi meski butuh waktu yang sedikit lama karena saya perlu mengobservasi bagaimana cara saya harus berlaku di suatu lingkungan baru supaya tidak menimbulkan kesalahan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Masalah Stunting yang Tak Berujung, Berdampak pada Segala Aspek Kehidupan

17 Agustus 2023   11:11 Diperbarui: 17 Agustus 2023   12:50 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Indira Dwi Intan Putri
NIM: 192231013
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Program Studi Gizi

Stunting adalah terjadinya penghambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi di dalam tubuhnya. Stunting selalu dihubungkan pada kemiskinan, gizi buruk dari sang ibu bayi, dan pemberian makanan yang tidak dijaga. Anak-anak yang mengalami stunting akan merasakan tubuhnya lebih rendah dari teman sebayanya, mudah terkena penyakit, berkurangnya kinerja otak, dan merasakan penyakit kronis lainnya Hal ini tentu merugikan bagi orang tua dan anak itu sendiri. Para anak yang mengalami stunting, sering kali tidak sadar bahwa dia mengalaminya. Namun, terkadang mereka selalu menjadi sasaran bullying karena fisiknya yang rendah, lemah, dan kerja otak yang lambat. Itu menimbulkan permasalahan lain. Stunting bisa menjadi akar dari semua masalah yang timbul, seperti kemiskinan, bullying, kurang mampu memaksilmalkan sesuatu, mudah terkena penyakit dan lain-lain.

Akar masalah stunting pun sangat panjang, mulai dari ekonomi, kesehatan hingga mental. Ini adalah masalah yang harus segera ditangani terutama negara Indonesia. Negara Indonesia sendiri sudah menunjukkan kemajuan pesat dalam mengurangi stunting. Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Indonesia sudah berhasil menurunkan kebiasaan stunting dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada taun 2022. Bapak presiden Indonesia, Pak Jokowi, tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menargetkan pengurangan kebiasaan stunting di Indonesia menjadi 14%. Pemerintah sudah berupaya dalam menurunkan stunting dengan cara memberi Tablet Darah pada remaja Perempuan, pemeriksaan kehamilan, dan pemberian protein hewani pada umur 6-24 bulan.

Lalu, bagaimana cara kita sebagai warga Indonesia turut membantu program pengurangan stunting di Indonesia? Mulailah dari hidup bersih, memberi asupan yang cukup pada anak, mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, asam folat, dan yodium untuk ibu hamil, biasakan memberi ASI dan imunisasi pada bayi, mengonsumsi makanan bergizi tinggi, dan pengecekan kesehatan secara berkala. Dengan dilakukannya ini semua, stunting di Indonesia dapat berkurang dan dapat meringankan masalah yang tumbuh akibat akar stunting. Mari kita mulai sehatkan diri dan generasi selanjutnya.

Referensi:

Rokom. (25 Januari 2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. Retrieved from sehatnegeriku.kemkes.go.id: 

Susanti, Desi Fajar. (26 Agustus 2022). Mengenal Apa Itu Stunting. Retrieved from yankes.kemkes.go.id: 

Pengelola Konten. (15 Agustus 2022). 3 Upaya Penting Kemenkes Dalam Menurunkan Stunting. Retrieved from ayosehat.kemkes.go.id:

Sidiqqui, Fareeha dkk. (28 Agustus 2020). The Intertwined Relationship Between Malnutrtion and Poverty. Retrieved from www.frontiersin.org: 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun