Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Memotong Tali Persahabatan = Memotong Agama

15 Februari 2017   22:37 Diperbarui: 15 Februari 2017   23:31 2145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam pernah bertanya, “Maukah aku tunjukkan pada kalian tentang sesuatu yang derajatnya lebih utama daripada sholat, puasa, sedekah?”
Para sahabat menjawab, "Mau, wahai Rasulullah!"
Beliau saw bersabda, “Perbaiki pergaulan, karena rusaknya hubungan baik berarti mencukur, aku tidak mengatakan mencukur rambut, tapi mencukur AGAMA."
(HR At-Tirmidzi)

Keras sekali. Merusak hubungan baik dianggap sama dengan mencukur agama.

Dan betapa banyak persahabatan yang hancur akibat pemilihan umum? Betapa banyak saudara yang tak ingin bertegur sapa karena beda pendapat? Betapa banyak teman dan rekan sekerja yang memilih untuk tidak berteman di media sosial karena "resek" dalam pemilihan umum?

Worth itnggak sih semua itu? Apalagi kalau dibandingkan dengan kata-kata Rasulullah di atas?

Karena pemilihan putaran pertama sudah usah, marilah kita mulai perbaiki lagi hubungan baik yang sempat retak kemarin. Marilah kita sambung lagi tali yang sempat putus. Marilah kita persembahkan kembali kebaikan yang terbaik yang bisa kita berikan bagi semua yang berbeda dengan kita. 

Silakan berbeda, silakan memilih yang lain, silakan tidak percaya pada apa yang kita percayai. Dan silakan tetap berteman dan bersahabat. Karena nilai persahabatan lebih dari sekedar nilai pilkada.

Suatu hari nanti pemimpin akan berkata, "Aku tak bertanggung jawab atas mereka yang mengikutiku, ya Allah." Dan saat itu kita membutuhkan sahabat-sahabat kita untuk menyelamatkan kita agar bisa masuk ke dalam surgaNya.

Apakah yang bisa kita lakukan dengan lebih baik lagi besok untuk menyambung dan menjaga persahabatan kita?

Bagaimana agar kita bisa secara konsisten menjaganya setiap hari?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun