Kata-kata ini hanyalah topeng kemalasan untuk memutar otak dan bersilaturahmi dengan banyak orang yang sudah punya uang, untuk menggali tips dari mereka. Orang yang mengucap ini bisa saja punya gaya hidup konsumtif yang melebihi gay ahdup para milyuner saat masih di awal karir mereka. Jack Ma sendiri tak punya uang saat mulai, tapi sekarang sudah menjadi orang besar di Cina.
Banyak orang yang sekedar gaya, tapi untuk investasi merasa tak punya uang.
Modal apa saja yang kita punya saat ini? Modal jaringan, pengalaman, keahlian?
 Kira-kira apa saja jalan sukses yang bisa kita tempuh dengan modal apapun yang ada saat ini?
"Aku tidak bisa," atau "Aku tak punya kemampuan."
Memang semua orang yang punya kemampuan sudah punya kemampuan itu sejak lahir? Tidak ada yang begitu. Semua juga kerja keras untuk membangun apa yang dikuasainya. Keahlian, pengalaman, bukan sesuatu yang dibawa lahir, tapi sesuatu yang dibangun.
Berhentilah memakai topeng malas ini. Carilah cara untuk membangun keahlian yang sesuai dengan passion dan apa yang sudah dikuasai sampai saat ini. Carilah cara untuk menjadi seseorang yang unik dengan keahlian yang dibutuhkan banyak orang. Gali terus potensi diri, karena kakek nenek pun masih bisa menggali potensi.
Apa saja potensi diri kita yang unik dan membuat kita happy menggalinya?
"Tidak sempat" atau "Aku tak punya waktu banyak."
Adakah manusia yang punya waktu lebih dari 24 jam? Tak ada. Tapi dengan waktu yang ada, ada yang sukses dan ada yang gagal sampai akhir hayat.
Banyak orang yang sok sibuk, tanpa berfikir apakah kesibukannya membuat tujuannya tercapai. Banyak orang bersembunyi di balik kesibukan dan tak mau berfikir lebih dalam, lebih jauh, bagaimana mengelola waktu agar bisa mencapai tujuan dengan apapun yang ada.Â
Berhentilah memakai alasan ini untuk tidak sukses. Kira-kira apa yang dilakukan para tokoh sukses itu dengan waktu mereka?