Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sedekah Pangkal Kaya, Bukan Hemat Atau Menabung Pangkal Kaya

14 Februari 2017   05:02 Diperbarui: 14 Februari 2017   05:25 4496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Syafii telah membuktikan bahwa Allah pasti akan mencukupi semua hambaNya yang gemar berbagi dalam kesempitan dan kelapangan.

Pak Syafii pun membuktikan bahwa ternyata apa yang awalnya dianggap sebagai bencana oleh banyak orang, diusir dari kontrakan karena tidak bisa membayar, adalah jalan menuju kesejahteraan dan keberlimpahan.

Pak Syafii sudah membuktikan bahwa sabar dan syukur tak bisa dihitung dengan nilai uang. Ikhlas menjalani semua ujian dan cobaanNya. Allah bekerja tidak seperti jalan pikiran manusia. 

Mungkin Pak Syafii memang dilahirkan untuk menyediakan makanan bagi mereka yang membutuhkan, para pengungsi di kampung halamannya. Dan kalau ia tetap di Jakarta, ia tak akan bisa menjalankan missi hidup yang Allah telah tetapkan baginya. Itulah kebaikan yang memang harus dilakukannya dalam hidup. Inilah tujuan Allah menciptakannya.

Setiap orang dilahirkan dengan sebuah maksud tertentu. Apakah yang menjadi sebab Allah menciptakan kita? Sudahkah kita penuhi missi hidup tersebut? Bagaimanakah kita dapat melangkah dengan lebih baik lagi hari ini agar kita dapat mulai memenuhi missi hidup tersebut?

Sumber inspirasi: video Yusuf Mansyur

--------

Ingin membantu teman-teman penerima kanker di Lavender? Silakan kirim donasi anda ke Yayasan Lavender Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun