Pak Syafii telah membuktikan bahwa Allah pasti akan mencukupi semua hambaNya yang gemar berbagi dalam kesempitan dan kelapangan.
Pak Syafii pun membuktikan bahwa ternyata apa yang awalnya dianggap sebagai bencana oleh banyak orang, diusir dari kontrakan karena tidak bisa membayar, adalah jalan menuju kesejahteraan dan keberlimpahan.
Pak Syafii sudah membuktikan bahwa sabar dan syukur tak bisa dihitung dengan nilai uang. Ikhlas menjalani semua ujian dan cobaanNya. Allah bekerja tidak seperti jalan pikiran manusia.Â
Mungkin Pak Syafii memang dilahirkan untuk menyediakan makanan bagi mereka yang membutuhkan, para pengungsi di kampung halamannya. Dan kalau ia tetap di Jakarta, ia tak akan bisa menjalankan missi hidup yang Allah telah tetapkan baginya. Itulah kebaikan yang memang harus dilakukannya dalam hidup. Inilah tujuan Allah menciptakannya.
Setiap orang dilahirkan dengan sebuah maksud tertentu. Apakah yang menjadi sebab Allah menciptakan kita? Sudahkah kita penuhi missi hidup tersebut? Bagaimanakah kita dapat melangkah dengan lebih baik lagi hari ini agar kita dapat mulai memenuhi missi hidup tersebut?
Sumber inspirasi: video Yusuf Mansyur
--------
Ingin membantu teman-teman penerima kanker di Lavender? Silakan kirim donasi anda ke Yayasan Lavender Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H