Jakarta - Â Partai Golkar tetap berpegang teguh pada konstitusi. Wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden adalah bagian dari aspirasi yang harus tetap dihormati sebagai bagian dari demokrasi.
Wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden belakangan menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Salah satu sumber pembahasannya adalah saat Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima aspirasi keberlanjutan dan perpanjangan pemerintahan Presiden Jokowi dari perwakilan petani sawit di Kabupaten Siak, Pekanbaru.
"Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko tadi menjawab urusan sawit," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (24/2/2022).
Pernyataan Ketum Airlangga ini yang selanjutnya menjadi perbincangan masyarakat, baik dari kalangan akademisi, masyarakat sipil, dan politisi. Mengutip detik.com, pada saat menerima aspirasi tersebut, Ketum Airlangga akan membicarakannya dengan pemimpin partai politik yang lain. Sebagai perwujudan komitmen partai Golkar dalam menampung aspirasi rakyat, Airlangga mengatakan, aspirasi rakyat adalah aspirasi Partai Golkar.
"Oleh karena itu, kami akan terus menerima aspirasi rakyat dan tentu akan disalurkan," ungkap Airlangga.
Menanggapi aspirasi tersebut, Menko Perekonomian ini menyampaikan berkat kebijakan Presiden Joko Widodo, pendapatan pekebun dari sawit saat ini naik hingga 3,5 kali lipat.
"Ini berkat kepemimpinan Bapak Presiden. Ini tentu kita sebagai parpol akan dengarkan aspirasi tersebut dan sekali lagi akan kami komunikasikan bahwa keberhasilan ini dirasakan oleh masyarakat dan masyarakat beraspirasi," jelasnya.
Hormati koridor konstitusi
Sejalan dengan Ketum Airlangga, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Kominfo Nurul Arifin mengatakan, pihaknya merespons baik aspirasi dari masyarakat yang menginginkan memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, aspirasi tersebut merupakan salah satu wujud dari demokrasi.
"Saya kira itu sah-sah saja mereka menyampaikan usulan itu. Golkar siap menampung dan akan menyampaikan aspirasi tersebut. Bagi kami, suara rakyat adalah suara Golkar dan esensi dari demokrasi itu sendiri adalah mendengar aspirasi rakyat. sehingga sudah menjadi kewajiban kami menyampaikan aspirasi itu," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/2/2022).