Baca  tulis tentunya sangat penting bagi seseorang dari berbagai kalangan. Jika seseorang memiliki dasar kemampuan membaca dan menulis seseorang tersebut akan mudah untuk meningkatkan literasi. Apa itu literasi? Menurut Elizabeth Sulzby "1986", Literasi ialah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi "membaca, berbicara, menyimak dan menulis" dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Kemampuan tersebut harus dimiliki seseorang agar dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari.
Sangat disayangkan, minat siswa indonesia untuk kegiatan literasi baca-tulis terutama dalam memahami bacaan sangat rendah.hal ini terbukti dari data statistik dari UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangatlah memprihatinkan yaitu hanya 0,001% saja. Itu berarti, berdasarkan 1.000 orang Indonesia, hanya terdapat 1 orang yang rajin membaca.Â
Untuk mengatasi hal ini saya memberikan cara agar minat siswa dalam literasi baca-tulis meningkat yaitu dengan cara menerapkan budaya membaca setiap hari misalnya meminta siswa untuk membaca buku non pelajaran di rumah, kemudian keesokan harinya siswa diminta untuk menceritakan sedikit bacaan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan agar meningkatkan minat baca siswa.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah lembaga pendidikan tinggi yang fokus pada bidang pendidikan merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan program literasi melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik literasi yang dilakukan oleh mahasiswa.Â
Pada tahun 2021 ini KKN tematik gelombang 2 terarah pada program literasi yang akan diterapkan dalam ranah keluarga, sekolah, juga masyarakat. Akan tetapi UPI tidak hanya menerapkan program literasi baca tulis saja, tetapi UPI menerapkan program literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, literasi budaya & Kewarganegaraan.
Disini saya mempunyai kesempatan untuk terjun langsung membantu meningkatkan program literasi baca tulis dalam taraf Sekolah Dasar yang saya kunjugi yaitu SDN Tegalurung II. Dengan melakukan kegiatan ini saya mengamati & mendampingi siswa untuk membaca & menulis saya menemukan masalah yaitu kurangnya minat siswa untuk melakukan literasi baca tulis.Â
Tetapi saya menggunakan cara yang menyenangkan agar siswa memiliki minat untuk membaca. Contohnya: saya memberikan bacaan non pelajaran lalu siswa diberi waktu 15 menit untuk membaca setelah itu saya meminta siswa untuk menceritakan kembali isi bacaan tersebut dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan.
Dengan cara ini diharapkan siswa lebih mempunyai minat untuk membaca dan menulis agar siswa mengetahui pentingnya literasi untuk kehidupan sehari-hari dan pentingnya literasi untuk mempersiapkan tantangan-tantangan yang akan semakin berat kedepannya.
References
Azmi Rizky Anisa, A. A. (2021). Pengaruh Kurangnya Literasi serta Kemampuan dalam Berpikir Kritis yang Masih Rendah dalam Pendidikan di Indonesia. Current Research in Education: Conference Series Journal.
Nana Sutisna, M. (2020, juni 26). MENUMBUHKAN KEMAMPUAN LITERASI BACA-TULIS: ANTARA UPAYA DAN TANTANGAN. Retrieved from https://sman2sumedang.sch.id/2020/06/26/menumbuhkan-kemampuan-literas-baca-tulis-antara-upaya-dan-tantangan/