Mohon tunggu...
Indi Mila
Indi Mila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah - Universitas Jember

Saya merupakan mahasiswa pendidikan sejarah, memiliki hobi membaca wattpad, menonton musik video, memasak. Saya seorang yang introvert.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Sejarah: Gunakan Strategi Think Pair Share (TPS)

1 Desember 2023   12:46 Diperbarui: 1 Desember 2023   14:30 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembelajaran TPS (Think Pair Share) Sumber: YouTube 

Pembelajaran sejarah pada generasi masa kini mungkin akan tertarik dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS), merupakan salah satu bagian dari model cooperatif learning yang digunakan guru sebagai bahan ajar. Penggunaan video materi sejarah sebagai pelengkap proses pembelajaran TPS yang dirasa cocok untuk mata pelajaran sejarah, dimana banyak membahas berbagai macam peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau dan membutuhkan penalaran yang cukup dalam. Oleh karena itu dibutuhkan berbagai pendapat dari siswa mengenai peristiwa-peristiwa sejarah yang disajikan dan hal tersebut dapat menjadi tambahan nilai kepada siswa.

Model pembelajaran TPS ini terdiri dari tiga kata yakni Think, Pair dan Share. Kata Think yang memiliki arti berpikir, merujuk kepada tahap di mana siswa diminta untuk berpikir tentang video pembelajaran yang telah diberikan oleh guru dalam kelas. Mereka diminta untuk memikirkan mengenai "apa sih isi dari video itu?", "kenapa hal itu bisa terjadi?", "kapan hal itu terjadi?", "dimana dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi?". Jadi dalam video pembelajaran tersebut diberikan hanya sepenggal kisah dari suatu peristiwa sejarah, sehingga hal tersebut akan mendorong siswa untuk lebih penasaran akan kelanjutan peristiwa tersebut atau siswa akan memiliki perspektif tersendiri mengenai video tersebut.

Kata yang kedua yakni Pair yang artinya pasangan, jadi pada tahap ini guru meminta siswa untuk berpasangan dengan teman sebangkunya. Hal ini diharapkan siswa bisa saling bercerita atau saling tukar pikiran terhadap pendapat mereka tentang video pembelajaran yang telah ditonton sebelumnya. Jadi kedua siswa tersebut akan melakukan diskusi dan menemukan sebuah jawaban terkait cerita dari peristiwa sejarah yang telah ditampilkan dalam video menurut pendapat kedua siswa tersebut. Hal ini dapat membantu siswa untuk tidak egois karena akan menerima pendapat yang berbeda dari temannya sendiri, pasti setiap siswa itu memiliki perspektif atau pendapatnya masing-masing terhadap suatu hal.

Kata yang ketiga yakni Share yang memiliki arti membagikan. Tahap ini menjadi tahap akhir dalam proses pembelajaran TPS, di sini guru akan meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan secara bergantian. Nantinya mereka akan menceritakan hasil dari proses berpikir kelompok yang telah dilakukan sebelumnya.

Hal tersebut diketahui bahwa model pembelajaran TPS ini dapat memberikan keberanian kepada siswa untuk menceritakan pendapat dari masing-masing kelompok mengenai video pembelajaran sejarah. Mereka menggabungkan dari pendapat-pendapat yang telah diberikan antar anggota kelompok dan hal tersebut bisa merangsang pola pikir siswa menjadi lebih baik.

Pada model pembelajaran TPS ini siswa memiliki dua peranan sekaligus, di mana siswa akan menjadi pencerita dan juga pendengar. Sebagai pencerita siswa dilatih untuk berani dalam mengungkapkan pendapat dari dirinya dan berani untuk tampil di depan umum. Hal itu menjadi salah satu tujuan dari proses pembelajaran ini, sebab cukup sulit kepada semua orang untuk berani dalam mengungkapkan pendapatnya sendiri dan tampil di depan umum.

Pembelajaran TPS ini bisa dilakukan di semua jenjang terutama untuk jenjang sekolah menengah atas, sebab nantinya ketika masa perkuliahan sudah terbiasa untuk menyampaikan pendapatnya. Harapannya dengan penggunaan model pembelajaran TPS siswa tidak lagi takut untuk tampil di depan umum dan memberikan pendapat mereka terhadap berbagai hal.

Untuk guru-guru tunggu apa lagi, yuk gunakan model pembelajaran TPS dikelas!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun