Mohon tunggu...
Indi Haru
Indi Haru Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masyarakat yang suka belajar tentang masalah sosial dan masalah lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Belajar Bagaimana Sampah Diproses dari Negara Jepang

30 September 2022   11:20 Diperbarui: 30 September 2022   21:30 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : greenpeace.org

Permasalahan sampah menjadi isu internasional yang sangat perlu diperhatikan, karena dampaknya sangat mengerikan baik bagi lingkungan, maupun manusianya sendiri.  Limbah sampah yang  tidak bisa terurai di alam akan mengendap dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. 

Dampak buruk tentunya terjadi di Indonesia, dengan jumlah penduduk totalnya lebih 270 juta jiwa menghasilkan limbah sampah sekitar 6 ton per orang setiap tahunnya. Sudah terbayang bukan seburuk apa ??

Salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran akibat sampah adalah dengan memisahkannya sampah, agar dapat lebih mudah diproses. Lantas bagaimana cara memilahnya ?? dan bagaimana jepang memproses sampah ini ?? mari kita intip dan pelajari bagaimana sistem pengelolaan sampah dari Jepang.

Jepang dikenal sangat ketat dalam menyortir pembuangan sampah, di hampir setiap tempat sampah kalian akan menemukan tidak hanya satu tempat sampah, melainkan hingga empat sekaligus. Pada umumnya sampah dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu sampah yang dapat dibakar (sampah dapur, pakaian bekas, dsb) , sampah yang tidak dapat dibakar (logam, kaca, besi dsb), sampah daur ulang, (botol plastik, botol kaca dsb) dan sampah besar (mebel berukuran besar, dsb). Petunjuk dalam memilah sampah pun dapat anda temukan dimana-mana biasanya berupa poster dan dapat dengan mudah dicari di internet, jadi tidak ada alasan untuk tidak mematuhinya. 

source: https://resources.realestate.co.jp/
source: https://resources.realestate.co.jp/
Gambar diatas menunjukkan contoh guideline yang biasa kita temukan di sekitar tempat sampah. Selain itu, ketika pindah apartemen, akan selalu diberi guidebook tentang bagaimana penyortingan sampah sesuai dengan aturan yang telah ada. Jika melakukan pelanggaran, tentu akan mendapatkan sanksi berat. 

Sampah akan diproses sesuai dengan pengelompokannya. Sampah yang tidak dapat didaur ulang, akan dibakar di tempat pembuangan akhir yang tersebar di banyak tempat. Sampah tidak serta merta dibakar, melainkan ditimbang terlebih dahulu. Perbedaan ukuran sampah dan tingkat kelembaban sampah dapat mempengaruhi proses pembakaran. 

Baru setelahnya, akan dibakar dengan suhu  800 derajat celcius. Pembakaran sampah ini tidak menggunakan bahan bakar lain, melainkan dari hasil pembakaran itu sendiri. Abu yang dikhawatirkan akan mencemari udara dilebur menggunakan suhu 1200 derajat celcius lalu digunakan sebagai bahan konstruksi pengganti pasir. Gas buangan dari pembakaran ini juga di filter agar bersih dari zat-zat yang berbahaya seperti merkuri dan dioksin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun