Memeluk wanita adalah satu satunya hal yang membuat saya dapat terjun bebas menuju pesta kebahagiaan. Memeluk wanita itu bukan hal gampangan, saya hanya melakukannya selama wanita itu bisa dipeluk, jika tidak, ya jangan. Memeluk wanita terkadang adalah sebuah simbol keharmonisan, suatu kemenangan, atas suasana yang romantis. Memeluk seorang wanita juga adalah sarana membagi kasih sayang, cara untuk mendapatkan inspirasi. Atau bahkan yang paling tandem, citarasa lezat ketika kita mencintai seseorang, seorang wanita, tentunya.
Dan iya, itu memang bumbu kehidupan. You know,bagi saya, memeluk wanita adalah suatu kehormatan dari menjadi seorang lelaki.
Kalau ingin memeluk wanita, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
- Yakin memeluk karena hal yang tulus.
- Tidak memeluk karena Keinginan seksual kaum adam semata.
- Peluklah dengan rasa nyaman.
- Rasakan dengan hati.
- Yang ini tambahan, bercandalah didalam pelukannya. (Opsional, trik ini dilakukan hanya untuk pria yang berkharisma dan bermobilitas tinggi. Nggak, semua lelaki juga bisa, asal mau belajar.)
"Sweet things are miracle."
Kata seorang teman saya.
Keajaiban bersinar terang dari hal manis disaat memeluk wanita. Itu adalah momen  yang tidak pernah terbayangkan. di hutan, di padang rumput hijau yang luas, di taman bermain sekolah, dibawah pohon dari guyuran hujan, di lubuk hati yang tersembunyi, di sofa, di pesta kelulusan, di atas meja billiard, di manapun ketika saya merasa ingin untuk memeluk wanita. Saya memeluk mereka dengan niat yang tulus.
Wanita terbaik yang pernah memeluk saya & saya peluk adalah ibu saya, tapi nggak dengan scene scene diatas tadi ya, gila saja hahaha. Tentu saya peluk wanita lain selain ibu tentunya. In other word, saya memang punya cerita spesial tentang pelukan yang satu ini, ada seorang wanita selain ibu, yang mendapatkan predikat terbaik yang pernah saya peluk.
Ini klasik, sama seperti kalimat yang saya buat diatas, tidak terbayang betapa nikmatnya saya harus memeluk wanita kesayangan saya ini, sekali seumur hidup.
Hutan, waktu itu ceritanya saya lagi di hutan, dimana lagi kalau bukan petualangan saya di pulau borneo, deep in the kalimantan forest, kemudian ini selalu terasa keluar dari hal - hal biasanya. Ada rasa ganjil yang terus saya rasakan ketika saya memasuki hutan hutan dan pedalaman di kalimantan bersama dengan si dia.
Sepulang sekolah, sungai mahakam mungkin terlalu luas untuk kita lewati penuh dengan canda dan tawa, tapi aku tidak pernah begitu senang melihatmu hadir dengan tangan yang mulai menyala dan mata yang membiru karena keindahan yang ada didalam dirimu, tuhan tidak salah, lagian memang tidak ada yang menyalahkan kita disini.
Sekarang hujan deras mengguyur kita berdua, mungkin beberapa ekor pesut mahakam yang berlomba melompat rendah tidak akan terlihat oleh orang orang dari kejauhan sungai, tapi aku melihat begitu dalam dan bertanya hewan dengan nama latin apakah itu.