Mohon tunggu...
Indigo
Indigo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penyimak persoalan-persoalan sosial & politik,\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Suara Adzan: Pelan-Pelan atau Keras-keras Tetap Tidak Boleh!

28 April 2012   09:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:00 2122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kita semua sangat memahami bahwa adzan adalah panggilan suci bagi umat Islam untuk melaksanakan kewajiban salat mereka. Namun, apa yang saya rasakan barangkali juga dirasakan oleh orang lain, yaitu suara adzan yang terdengar sayup-sayup dari jauh terasa lebih merasuk ke sanubari dibanding suara yang terlalu keras, menyentak, dan terlalu dekat ke telinga kita," urai Boediono. (Media Indonesia)

Pernyataan Boediono diatas seperti menyiratkan pernyataan yang telah disusupi oleh pihak-pihak yang memang selama ini dikenal mengusung paham sekularisme, liberalisme, humanisme dan topeng yang bernama hak asasi manusia. Bahwa dalam kampanye mereka selama ini hendak dan bertujuan untuk memisahkan antara kehidupan beragama dan kehidupan bernegara. Mereka menginginkan bahwa negara tak perlu ikut campur-tangan dalam  urusan agama dan membiarkan hal tersebut masuk kedalam ruang privat masing-masing pemeluknya.

Tetapi pada prakteknya kelompok-kelompok yang sejatinya memang sangat anti terhadap islam tersebut, menggunakan cara-cara yang tidak elegan melalui tangan penguasa dengan menelan ludah mereka sendiri terkait pernyataan yang sering terlontar bahwa negara tak perlu ikut campur soal agama. Keluarnya pernyataan Wapres Boediono tersebut adalah bukti tidak konsistennya mereka terhadap apa yang mereka suarakan selama ini.

Terlepas dari itu semua, soal suara adzan yang harus terdengar pelan-pelan (sayup-sayup) atau keras-keras dalam pernyataan Wapres Boediono, penulis punya keyakinan yang sampai hari ini masih dipegang teguh bahwa suara adzan yang terdengar memang tidak boleh keras-keras apalagi sayup-sayup!.

Mengapa?

Karena islam tidak mensyariatkan bahwa adzan harus terdengar keras-keras ataupun sayup-sayup, tetapi suara adzan haruslah terdengar seperti teks adzan dibawah ini :

sumber teks

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun