Mohon tunggu...
Indigo
Indigo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penyimak persoalan-persoalan sosial & politik,\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kedubes Amerika Diserbu Demonstran!

1 Oktober 2012   04:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:26 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedutaan Amerika Serikat pada hari minggu kemarin (30 Sepetember 2012) dijaga ketat 400an personil aparat kepolisian. Untuk mengamankan aksi damai yang dilakukan oleh ribuan massa Partai Keadilan Sejahtera wilayah Jabodetabek.

Massa demonstran yang berkumpul sejak pukul 13.00 wib tersebut hendak menyampaikan aspirasinya atas penistaan agama yang dilakukan oleh Sam Bacile dkk melalui pembuatan film Innocence Of Muslims. Massa demonstran menuntut penarikan film tersebut dari situs youtube dan berharap kejadian serupa tidak lagi terulang dimasa depan.

Selain menyampaikan keberatannya atas penistaan agama yang telah dilakukan oleh Sam Bacile dkk, mereka pun menyatakan apresiasi terhadap presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendesak adanya protokol anti penistaan agama oleh forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Demonstrasi tersebut diikuti berbagai ormas dan tokoh-tokoh masyarakat dari lintas agama. Tokoh-tokoh yang hadir diantaranya adalah Sabam Sirait (PDIP), Edi Kusuma (Komunitas Tionghoa), Slamet Effendy Yusuf (Nahdatul Ulama), biksu Dwi Wirya (Komunitas Buddha), Hidayat Nurwahid (Ketua Fraksi PKS DPR-RI), Anneke Putri (Artis), Igo Ilham (Pemeran Utama film Fatahillah).

Demonstrasi yang dikomandoi oleh ketua DPW PKS DKI Jakarta, Slamet Nurdin tersebut berjalan lancar hingga selesai. Tak ada ketegangan antara aparat keamanan dengan para demonstran, seperti lazimnya demo yang biasa dilakukan oleh massa PKS sebelumnya.

Dalam demo tesebut diserukan agar kebebasan berekspresi jangan sampai disalahgunakan atas nama hak asasi  manusia. Kebebasan berekspresi harus tetap dilihat sebagai kebebasan yang punya rambu dan batas, yaitu tidak menginjak-injak kebebasan yang dimiliki pihak lain. Kebebasan berekspresil bukan berarti bebas melakukan penistaan agama seperti yang dilakukan oleh Sam Bacile dkk.

Dalam kesempatan itu pula tokoh agama non muslim menyatakan bahwa mereka pun  menolak aksi penistaan agama yang telah dilakukan oleh Sam Bacile dkk, dan mengutuk dengan keras bila ada diantara umatnya yang melakukan hal yang sama.

Mereka berharap presiden Amerika Serikat Barrack Obama tidak berdiam diri atas penistaan agama yang telah dilakukan oleh Sam Bacile dkk dan menuntut agar pelaku pembuat film innocence of muslim tersebut diadili dan dihukum yang seberat-beratnya.

Demonstrasi diakhiri dengan simbolisasi pelemparan gumpalan kertas kecil yang dilakukan oleh pemegang komando lapangan dari aksi tersebut kearah kedubes Amerika Serikat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun