Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda adalah salah satu pusat penyangga kegiatan export-import yang ada di Tanjung Priuk. Sebuah wilayah yang ditata-kelola oleh Badan Usaha Milik Negara. Depo container empty dan full, tempat produksi pakaian jadi, pengolahan minyak kelapa sawit, depo pengisian LPG, pergudangan umum dan berikat dan bermacam usaha-usaha yang menunjang kegiatan export-import lainnya ada diwilayah ini.
Satu masalah klasik yang mendera wilayah ini adalah soal kelaiakan jalan. Hal ini menjadi beban bagi para pengusaha, karena harus mengeluarkan biaya lebih dan waktu yang tidak sedikit, akibat sering rusaknya jalan-jalan di seluruh kawasan KBN Marunda ini.
Kawasan Logistik Marunda merupakan salah satu sudut wilayah dari KBN Marunda. Ditempat ini banyak berdiri depo-depo container empty dan pergudangan umum. Salah satu tempat yang menjadi penyumbang kemacetan diwilayah ini, karena ratusan mobil-mobil trailler hilir-mudik setiap harinya.
Kubangan yang tampak didalam foto diatas memperparah kemacetan yang ada. Bahkan kemarin (5/1/12) sebuah tariller yang sedang membawa container empty terlepas chasisnya karena posisi kepala mobil masuk kedalam kubangan.
Oleh karena itu perlu perhatian pihak-pihak yang terkait agar dapat segera memperbaiki kondisi jalan-jalan yang ada, khususnya pihak KBN Marunda sebagai pengelola dan penguasa wilayah tersebut. Agar kegiatan export-import diwilayah ini tidak terganggu dan menjadi penyebab beban biaya transportasi yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H