Detik demi detik waktu mengantarkan diri pada perjalanan penuh tanya.Â
Kemana langkah kaki ? berakhir dan harus berujung?
Kegamangan dalam kelemahan ketidakberdayaan.. diri tenggelam??
Air mata mengiring sunyi..mengadirkan pengakuan pada sebuah keegoaan.Â
lembaran gelap yang terajut sengaja dengan percaya.
Tertawa diri dalam pekat..??
Ya rabbi..sayup nada mengantarkan pada penantian hadir pengazdhan shubuh nan merdu.
Menggetarkan relung-relung lapuk coba mengerti makna..ya rabbi sujudku,
Cengkeraman jemari menjemput senyum.. meneduhkan, menyejukkan hembusan napas.Â
Sekedar mengingatkan waktu- waktu yang semestinya dilaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!