Mohon tunggu...
Indie Bintari
Indie Bintari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Halo aku indie si mahasiswa kunang kunang (kuliah-nangis) tapi nangis kecil kok soalnya capek juga ngelaprak semangatttttt!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Standart Ganda yang Terkesan Tidak Adil Tetapi Sudah Lumrah di Kehidupan Sosial

10 Juni 2022   02:34 Diperbarui: 10 Juni 2022   02:42 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4.  Seorang laki-laki yang berkomentar seksual akan lebih terlihat ambigu dibandingkan saat perempuan yang melakukannya.Komentar yang paling disoroti adalah komentar dengan kalimat bernada seksual seperti, “rahimku bergetar”, “M*m** ku welcome” , “roti sobek” dan masih banyak komentar memalukan lainnya. 

Entah apa yang diharapkan perempuan-perempuan seperti ini, mungkin sebagian dari mereka menganggap hal itu sebagai candaan atau justru sebagian sudah terbiasa berkomentar seperti itu kepada laki-laki lain  Keduanya jelas sama-sama harus dinilai sebagai perilaku yang negatif dan harus dihindari baik oleh laki-laki maupun perempuan sehingga tidak ada lagi standar ganda yang merugikan salah satu gender.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun