Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lomba Lari 10 Km Itu Bukan Marathon Loh!

23 Oktober 2014   21:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:58 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1414047415995720974

Lomba Lari 10 Km itu bukan Marathon loh !

Admin Kompasiana sesekali memasang Headline (HL) bertajuk “Apakah Kamu Pelari? Ceritakan di Sini!”. Tulisan ini mengajak Kompasianer untuk berpartisipasi meramaikan kegiatan melalui lomba blog dengan menuliskan pengalaman dan cerita menarik dari lomba lari yang diadakan pada 26 Oktober 2014 di Silang Monas untuk mempromosikan kota Jakarta sebagai tujuan wisata.

Ajakan Admin mendapat respondan komentar yang positif dari para kompasianer. Komentarnya mulai aktual,inspiratif, menarik, bermanfaat dan lucu-lucu. Salah satu komentar  yang sempat saya baca seperti: “Saya mau ikut kalau lomba lari dari masalah” atau ” saya dulu pelari marathon 10 km…pernah juara…”.Apakah lomba lari 10 km termasuk Marathon ???? Rasanya sih bukan deh!!!

Atas ‘ajakan’ Admin K diatas, saya mencoba menulis di kompasiana, namun bukan untuk tujuan mengikuti lomba blog yang diadakan kompasiana tetapi hanya sekedar membuat tulisan ringan dan diharapkan semoga bermanfaat karena saya sering ‘lari’ ditempat.

Dalam suatuperlombaan lari yang dilakukan secara “rame-rame” atau massal adakalanya masyarakat mempersepsikan sebagai lomba lari marathon. Padahal istilah marathon sendiri adalah untuk lari yang jaraknya 42 km (biasa disebut full marathon) dan 21 km (sering diistilahkan half marathon). Sedangkan untuk “Ten K” atau 10 km tidak masuk dalam katagori marathon apalagi yang hanya berjarak lebih pendek dari 10 km, seperti 5 km atau 1 km.

Istilah marathon sendiri, bermula dari nama tempat di Yunani, yang ketika itu terjadi Battle of Marathon (Pertempuran di Teluk Marathon) antara pasukan Yunani dari Athena melawan serangan pasukan Persia. Usai pertempuran yang dimenangkan pihak Yunani, Pheidippides seorang prajurit, mendapat tugas untuk menyampaikan pesan kemenangan bagi bangsa Yunani. Dengan berlari tiada henti dari Marathon, Pheidippides akhirnya sampai di Athena namun ajal menjemputnya. Inilah cikal bakal istilah lari marathon yang kemudian sering diperlombakan dalam ajang lomba lari baik di olimpiade maupun event-event lainnya.

Dari seorang sahabat yang sesekali bertemu di stadion atletik bercerita, bahwa untuk menjadi marathoners (pelari marathon) perlu ada persiapan dan latihan khususkarena memerlukan daya tahan fisik dan mental yang luar biasa. Disamping itu perlu ada strategi yang baik dalam mengikuti lomba marathon. Kita tidak perlu tergesa-gesa dalam menyelesaikan lari marathon. Lamban dan konsisten dalam berlari merupakan strategi yang baik dalam lomba marathon. Jangan sampai kehilangan fokus dan harus hati-hati dalam mengatur kecepatan berlari!

Bagaimana jika tujuan kita ikut lari marathon hanya untuk bersenang-senang menikmati pengalaman ikut berlomba seperti ajakan Admin K diatas? Walaupun lari untuk bersenang-senang, kita harus tetap mempersiapkan fisik dengan baik, jangan sampai mengalami cidera / kram otot atau keletihan karena kekurangan oksigen. Saya sebenarnya ingin ikutmeramaikan acara lomba lari tersebut, namun apa boleh buat, rumah jauh dari Monas sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan dimaksud.

Saya bukan atlet atau seorang marathoners, tetapi saya senang hiking atau jogging pagi hari ketika libur di sekitar kaki bukit yang masih berhawa sejuk. Kadang-kadang jogging di sekitar rumah yang masih asri sambil ditemani si imut dogy. Berekreasi dan berolahraga merupakan kegiatan yang bermanfaat dan menyehatkan, sekaligus dapat menjaga berat badan supaya tetap stabil, langsing dan seksi. Mau ikut jogging bareng saya? Ayo saya tunggu.

Met Jogging. Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun