Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Leaflet yang Sering Diabaikan di Pesawat Udara

20 September 2015   00:00 Diperbarui: 20 September 2015   07:40 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir di semua maskapai penerbangan domestik selain terdapat leaflet petunjuk keselamatan juga terdapat lembaran kertas (leaflet/brosur) atau majalah yang di dalamnya berisi bacaan doa-doa perjalanan (invocations card). 

Lembar safety instruction atau petunjuk keselamatan biasanya berisi petunjuk &  larangan selama penerbangan seperti larangan menyalakan hape atau alat elektronik lainnya. Selama take off dan landing, bila lampu tanda "fasten seat belt" menyala, penumpang diharuskan tetap mengenakan sabuk pengaman. Jika terjadi dekompresi, terdapat perintah agar penumpang mengenakan masker oksigen. Disamping itu juga terdapat petunjuk tatacara membuka pintu darurat, dan tempat menyimpan baju pelampung yang ada dibawah kursi serta cara mengembangkan baju pelampung sebelum melompat ke air atau menaiki perahu karet. Itulah instruksi yang ada di petunjuk keselamatan penerbangan.

Terlepas dari semua petunjuk yang ada, di pesawat terbang juga terdapat lembaran doa-doa perjalanan yang tidak kalah penting. Namun hal ini sering diabaikan dan tidak diperhatikan oleh penumpang. Penumpang pesawat lebih senang bermain gadget atau melirik pramugari yang ayu-ayu!

 

Dalam lembar bacaan doa-doa perjalanan sebenarnya  terdapat bacaan doa-doa perjalanan dari agama-agama, seperti Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu, yang perlu dibaca. Inilah beberapa doa-doa perjalanan dalam berbagai agama.

1. Agama Islam. Bacaan doanya yaitu : Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa, inna rabbii laghafuurur-rahiim. Artinya : “Dengan menyebut nama Allah (semoga) menyertai perjalanan dan mendaratnya (pesawat ini). Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dalam salah satu hadits disebutkan bahwa orang yang mengucapkan doa dzikir tersebut akan selamat dari tenggelam atau jatuh. (HR Ibnu Sinni).  Di masa Rasulullah SAW, sebelum ada pesawat terbang doa ini hanya dipergunakan saat naik kendaraan laut. Setelah ada pesawat terbang, doa ini juga dipakai untuk doa naik pesawat terbang.

2. Protestan. Bacaan doanya yaitu: "Bapa sorgawi, kami mengucap terima klasih atas Rachmat dan Kasih Sayang Mu yang tidak berkeputusan di dalam hidup kami. Saat ini kami panggil nama Mu yang Kudus untuk menyertai perjalanan kami, kiranya Tuhan melindungi dengan kuasa Roh Kudus Mu pesawat yang kami tumpangi ini agar terhindar dari gangguan dan marabahaya. Demikian juga para awak pesawat kiranya Tuhan yang memimpin serta memberi kemampuan bagi mereka untuk melaksanakan tugas mereka masing-masing dengan baik sehingga kami di tujuan tepat waktu dan selamat dan dalam suka cita. Terimakasih atas pertolongan serta kasih Mu yang tidak berubah dari dahulu, sekarang sampai selama-lamnya. Dan dalam nama Tuhan Yesus kami naikkan do’a dan permohonan kami ini". Amin.

3. Katolik. Bacaan doanya yaitu: "Dalam (demi) nama Bapak, Putera dan roh Kudus, Amin. Ya Tuhan. Dahulu kala Engkau pernah menyelamatkan anak-anak Israel yang menyeberang laut dengan kaki kering. Dan tiga raja budiman dan sebelah timur telah Engkau tunjukkan jalan kepada-Mu dengan bimbingan bintang ajaib. Kami mohon kepadaMu: Karuniakanlah kami suatu perjalanan yang selamat, dengan cuaca yang bagus dan menyenangkan. Berilah supaya dengan bimbingan malaikat-malaikatMu yang kudus, awak pesawat terbang ini mengantarkan kami mencapai tujuan perjalanan kami dengan selamat. Kami mohon juga agar keluarga yang kami tinggalkan Engkau hibur dalam rasa damai, sampai akhirnya boleh mendarat dengan aman di tempat tujuan. Terpujilah nama Mu, sekarang dan selamanya. Amin. Demi nama Bapa, Putera dan roh Kudus". Amin.

4. Budha. Bacaan doanya yaitu: "Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa. Sabbe Sata BhavantuSukhitatta. Sadhu! Sadhu! Sadhu!" (Terpujilah Sang Bhagava, yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna. Semoga Semua Makhluk Berbahagia. Demikianlah hendaknya).

5. Hindu. Bacaan doanya yaitu: "Om om jaya jiwat sarira raksan dadasi me. Om mjum sah waosat mrityun aya namah swaha. Om ayu widhi labhate dhanam widhi guna suci yadnya sudha sila sudhadyanam bhukti mukti phalam swargam". (Om Sanghyang Widhi Wasa Yang maha Jaya Yang maha mengatasi segala kematian. Kami memujamu. Lindungilah kami dari marabahaya. Om Sanghyang Widi Wasa, semua keuntungan kekayaan, kepandaian adalah atas yadnya suciMu. Semoga tingkah laku dan pikiran kami menjadi bersih dan mencapai kebahagiaan lahir bathin).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun