Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Koleksi ‘Uang Bersambung’

30 November 2014   22:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:26 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14173353011418607099

Koleksi ‘Uang Bersambung’

(Dok.Pri)

Tulisan tentang ‘uang bersambung’ (uncut banknotes) pernah diulas di media kompasiana ini. Namun karena saya senang mengoleksi berbagai pernak-pernik antara lain seperti koleksi ‘uang bersambung’, rasanya gak afdol kalau tidak berbagi cerita. Bank Indonesia (BI) sebenarnya sudahbeberapa kali menerbitkan uang bersambung untuk para kolektor antara lain seperti Rp. 20.000,- dan Rp. 50.000,-. Untuk tahun emisi 2014 ini BI menerbitkan pecahan Rp. 100.000,- dengan jumlah uang bersambung bervariasi yaitu 2 (dua) lembar uang bersambung dan 4 (empat) lembar uang bersambung masing-masing sebanyak 5000 lembar. Sedangkan untuk 45 (empatpuluh lima) lembar uang bersambung ‘hanya’ dicetak 1000 lembar.

Mengoleksi suatu benda atau pernak-pernik bagi saya merupakan ‘kenikmatan’ tersendiri. Hobi tidak harus mahal kalau kita dapat menyiasatinya. Sepanjang kita memiliki teman atau sahabat yang ‘sehati’ kita dapat saling tukar menukar koleksi. Jadi saya dapat kiriman gratis dari seorang sahabat yang baik hati!

Sejak tanggal 24 November 2014, BI mulai mengedarkan uang bersambung tahun emisi 2014, seorang sahabat menawari saya untuk koleksi. Mengingat saya hobi koleksi maka saya mengiyakan saja. Lalu sahabat saya memesankan pecahan Rp. 100.000,- tahun emisi 2014 sebanyak 2 (dua) buah, yaitu 2 (dua) lembar uang bersambung dan 4 (empat) lembar uang bersambung.

Akhirnya minggu pagi tadi ‘kiriman’ 2 (dua) buah uang bersambung sampai di rumah. Uang bersambung ini disertai “Sertifikat Keaslian” dan mencantumkan nomor seri yang ditandatangani oleh Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI. Kini uang bersambung terpajang manis di lemari koleksi.

Dari uraian yang ada di amplop ‘pembungkus’nya terdapat beberapa penjelasan. Uang bersambung ini berlaku berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dan dikeluarkan bersamaan dengan uang baru pecahan Rp.100.000,-

Gambar utama di bagian muka tetap mempertahankan tema pahlawan nasional dengan gambar tokoh proklamator kemerdekaan RI, yakni Soekarno-Hatta. Uang ini ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Dari unsur pengamanan diuraikan hal sebagai berikut: Apabila dilihat dari sudut tertentu akan terlihat perbedaan warna atau gambar pada beberapa elemen yaitu colour shifting ink, rainbow effect, latent image, dan benang pengaman. Apabila diraba pada beberapa bagian cetakan akan terasa kasar. Apabila diterawangkan akan terlihat gambar logi BI yang saling mengisi (rectoverso) serta gambar pahlawan dan ornamen pada area Tanda Air. Apabila disinari lampu Ultra Violet, beberapa elemen baik yang tampak maupun tidak tampak akan terlihat memendar. Apabila menggunakan kaca pembesar, akan terlihat susunan teks yang mempunyai perbedaan ketebalan dan ukuran huruf.

Kita dapat membedakan uang terbitan tahun emisi 2014 dengan uang terbitan tahun sebelumnya yaitu adanyatulisan “Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Silahkan Coba dicek dan dibandingkan!

Bagi sahabat kompasianer, karena saya tidak dapat membagi ‘uang bersambung’ bagi para sahabat di kompasiana maka saya hanya dapat berbagi cerita saja. Untuk yang baru mengoleksinya, saran saya dalam menyimpan ‘uang bersambung’ jangan dilaminating karena dapat merusak, sebaiknya ‘uang’ disimpan dalam folder terpisah saja. Kalau ‘kepepet’ tidak punya uang, uang bersambung ini tetap dapat dipergunakan untuk transaksi. Bagi yang berminat ‘uang bersambung’ hubungi BI setempat karena stok terbatas. Semoga tulisan ini bermanfaat!

Selamat mengoleksi. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun