Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Koin, Pemersatu Dua Negara Sahabat

27 Februari 2015   23:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:24 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Koin, Pemersatu Dua Negara Sahabat

Di negeri antah berantah dua negara bersahabat Astranesia dan Sandranesia sedang mengalami hubungan diplomatik yang panas dingin. Masalahnya sepele, hanya gegara perdana menteri negara Astranesia mengungkit bantuan ke negara Sandranesia, Presiden negara Sandranesia menjadi tersinggung. Akibat ketersinggungannya lalu Presiden Sandranesia mengumpulkan koin untuk mengembalikan uang sumbangan yang pernah diterima oleh negaranya.

Setelah terkumpul uang koin sebanyak sepuluh karung, lalu terbanglah Presiden Sandranesia ke negeri Astranesia untuk menemui perdana menterinya. Lalu terjadi dialog antara dua pemimpin negara sahabat tersebut.

Presiden Sandranesia: Pak perdana menteri, mohon maaf ya, nih uang sumbangan yang dulu diterima saya balikin dalam bentuk koin sepuluh karung!

PM Astranesia: Pak Presiden, kami tidak memerlukan uang koin, lagian sampeyan kurang kerjaan ya, gitu aja kok ngambek uang dibalikin!

Presiden Sandranesia: Lah kan kita dua negara sahabat tapi sampeyan ngungkit-ngungkit bantuan yang dulu sih!

PM Astranesia: Buat apa koin sebanyak ini. Negara kami Negara maju secara ekonomi sudah gak ada orang susah disini!

Presiden Sandranesia: Ah yang bener. Saya sudah keliling negara-negara eropa dan amerika walaupun mereka negara maju masih ada kok warga miskinnya!

Untuk menjaga hubungan baik kedua negara, sang perdana menteri akhirnya mau menerima koin yang diberikan oleh presiden dari negara sahabatnya. Kedua kepala negara akhirnyaberdamai dan melanjutkan ngobrol-ngobrol ngalor ngidul sambil ngopi-ngopi disertai canda tawa.

PM Astranesia: Pak presiden sebenarnyasaya bingung koin sebanyak ini mau diapakan!

Presiden Sandranesia: Oh, kalau di negara kami uang koin itu banyak manfaatnya. Bisa buat sumbangan di lampu merah, ngasih polisi cepek atau buat petugas parkir dipinggir jalan.

PM Astranesia: Wah kalau di negara kami sudah tidak ada warga yang seperti itu semua orang miskin ditanggung oleh negara!

Presiden negara Sandranesia cuma manggut-manggut saja mendengar penjelasan PM Astranesia. Menjelang pamit pulang Presiden Sandranesia meminta diantar keliling ke negara bagian Astranesia tanpa pengawalan sehingga dapat leluasa jalan-jalan berdua saja dengan sang perdana menteri. Saat melewati lampu merah di salah satu distrik terlihat seorang pemudameminta jasa seperti tukang ngamen (pengamen) di jalan-jalan negara Sandranesia.

Dengan tersenyum Presiden Sandranesia berkomentar: Nah, pak perdana menteri, di negeri Anda yang sudah maju ini ternyata masih ada tukang ngamen. Koin yang saya bawa dan berikan tadi bermanfaat bisa disumbangkan ke para tunawisma.

PM Astranesia dengan cepat segera menjawab. Maaf Pak Presiden, tukang ngamen (pengamen) tadi bukan warga negara saya tetapi warga negara Sandranesia yang ada di sini!

Oooooooh Gituuuuu. Keduanya lalu tersenyum. Lalu berkomentar: Ini pasti tulisan Menor (Menulis Humor).

Met Wiken. Salam Kompor!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun